Network
PR DEPOK - Sosiolog Universitas Indonesia (UI), Tamrin Amal Tomagola baru-baru ini membahas soal pemilihan presiden (Pilpres) 2024 yang akan datang.
Berdasarkan hasil pengamatannya, Tamrin Tomagola menyatakan bahwa kini terlihat jelas genderang pertarungan Pilpres sudah ditabuh.
"Gamblang sekali teramati bhw genderang pertarungan Pilpres 2024 sudah ditabuh," kata Tamrin Tomagola seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @tamrintomagola pada Sabtu, 29 Mei 2021.
Baca Juga: Kritik Jokowi Soal KPK hingga Utang Negara, MS Kaban: Presiden Apaan Nih Omongan Gak Bisa Dipegang
Kemudian dalam Pilpres 2024 mendatang, ia menduga nantinya akan ada dua kelompok potensial yang akan bertarung.
Dua kelompok tersebut menurut Tamrin Tomagola, adalah kubu Nasionalis-Sekuler dan kubu Islam-Nasionalis.
"Hanya ada dua kubu potensial yg bertarung : 'KUBU NASIONALIS-SEKULER MELAWAN KUBU ISLAM-NASIONALIS'," ucap dia menambahkan.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Bentuk Kuku Anda Dapat Ungkap Kepribadian Sebenarnya
Sedangkan terkait kandidat yang akan maju menjadi pasangan capres dan cawapres, Tamrin Tomagola menyebut nama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto akan berpasangan dengan Ketua DPR RI, Puan Maharani.
Nantinya, dilanjutkan Tamrin Tomagola, pasangan Prabowo Subianto dan Puan Maharani akan melawan pasangan Anies Baswedan dan satu sosok yang masih belum diketahui siapa.
Dia masih mengosongkan nama pasangan Anies Baswedan, pertanda bahwa dirinya belum bisa menduga nama yang cocok untuk bersanding dengan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
"Leading kandidat: PRABOWO + PUAN LAWAN ANIES + ..........?" ujar Tamrin Tomagola menambahkan.
Dengan dugaan tersebut, dirinya lantas menuturkan apabila benar terjadi perkiraannya itu, maka akan terulang kembali polarisasi kelompok.
"Polarisasi 2014 & 2019 akan terulang," kata Tamrin Tomagola mengakhiri cuitannya.
Baca Juga: Makanan Terburuk bagi Pria Di atas 40 Tahun Menurut Ilmuwan, Mulai dari Margarin hingga Roti Tawar
Diketahui sebelumnya, meski agenda Pilpres 2024 masih cukup lama. Namun publik saat ini sudah banyak membicarakan, soal kandidat yang layak maju menjadi presiden dan calon wakil presiden.
Bahkan beberapa nama tokoh sudah mulai muncul lantaran dilakukannya pemungutan suara lewat lembaga-lembaga survei.
Dari sejumlah survei yang dilakukan, nama Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo disebut mendapat elektabilitas yang tinggi dari masyarakat.
Pada bulan Maret lalu saja, Anies Baswedan berhasil menduduki peringkat pertama kandidat calon presiden pilihan anak muda, berdasarkan hasil Lembaga survei Indikator Politik Indonesia.
Anies Baswedan diketahui mendapatkan suara sebesar 15,2 persen, disusul oleh Ganjar Pranowo dengan suara sebanyak 13,7 persen, dan Ridwan Kamil dengan 10,2 persen.
Sedangkan pada survei yang dibuat oleh Y-Publica, Ganjar Pranowo berhasil menduduki peringkat pertama mengalahkan tiga tokoh lain, yaitu Prabowo Subianto, Anies Baswedan dan Ridwan Kamil.
Dalam survei itu, elektabilitas Ganjar Pranowo lebih unggul dengan mendapatkan suara hingga 20,2 persen, dan Anies Baswedan sendiri mendapatkan suara sebanyak 7,6 persen.
Sementara itu, Prabowo Subianto memenangkan suara sebanyak 16,7 persen, disusul oleh Ridwan Kamil dengan 15,9 persen.***
