PR DEPOK – Tokoh NU, Gus Nadir mengomentari pernyataan Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas yang mengkritik kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Sebelumnya, Anwar Abbas menuturkan bahwa pemerintah tak perlu menutup tempat ibadah, termasuk masjid.
Pasalnya, Anwar Abbas berpendapat Tuhan bisa marah apabila masjid ditutup sementara selama kebijakan PPKM Darurat.
Atas hal tersebut, Gus Nadir mengatakan pandangan Anwar Abbas Tuhan bisa marah bila masjid ditutup selama PPKM Darurat ini keliru.
Kemudian, Gus Nadir memaparkan tiga poin kekeliruan Anwar Abbas. Pertama, penutupan masjid hanya bersifat sementara ketika menghadapi kondisi darurat itu dibenarkan sesuai kaidah dalam ajaran agama Islam.
“Pak Anwar Abbas ini keliru. Menutup masjid sementara (gak selamanya) dalam kondisi darurat itu dibenarkan sesuai kaidah fiqh dan maqashid as-syariah,” katanya dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @na_dirs.
Selanjutnya poin kedua, Gus Nadir menilai pernyataan Anwar Abbas tersebut tidak disampaikan dalam waktu yang tepat.
“Timing pernyataan tdk tepat. Gak ada simpati beliau thd kondisi masyarakat,” ucap dia.
Terakhir, Gus Nadir menuding Anwar Abbas telah berlagak sok tahu bahwa Tuhan akan marah pada bangsa Indonesia bila masjid ditutup sementara.
“Beliau sok tahu bahwa Tuhan akan marah,” tuturnya menambahkan.
Selain itu, ia menjelaskan penutupan tempat ibadah itu tidak hanya berlaku untuk masjid, melainkan semua dan dalam periode tertentu.
“Yg ditutup sementara itu gak cuma masjid, tapi semua rumah ibadah. Itu pun hanya di wilayah & periode tertentu. Gak selamanya dan gak di seluruh wilayah,” katanya.
Baca Juga: Bukan Ivermectin, Pakar Penyakit Menular Sarankan Pakai Obat Ini untuk Mengobati Covid-19
Di akhir cuitannya, Gus Nadir menegaskan bahwa aktivitas ibadah masih dapat dijalankan dirumah masing-masing secara bersama-sama.
“Jadi gak usah digoreng: “Tuhan murka”; “Rejim anti Islam” dll. Ibadah msh bisa dikerjakan di rumah msg2 scr berjamaah,” ujar dia mengakhiri.***