Antisipasi Tindakan Pemalsuan Hasil Tes Covid-19, Kemenkes Integrasikan Data Kesehatan Melalui Aplikasi Peduli

- 5 Juli 2021, 11:50 WIB
Menkes Budi Gunadi Sadikin.
Menkes Budi Gunadi Sadikin. /Dokumentasi Humas Setkab//

Baca Juga: Cristiano Ronaldo akan Perpanjang Kontrak, Berikut Targetnya Bersama Juventus

Hingga saat ini, terdapat 742 Lab yang bekerjasama dengan Kemenkes dalam hal memasukkan data ke dalam NAR.

Nantinya hanya data hasil swan PCR/Antigen dari lab yang sudah terhubungan yang bisa digunakan sebagai syarat penerbangan.

“Dengan mekanisme baru ini, maka pengecekan kesehatan penumpang dilakukan saat keberangkatan dan bukan saat kedatangan sehingga bisa membuat para penumpang merasa lebih aman dan nyaman,” terang Menkes Budi.

Uji coba aplikasi Pedulilindungi sendiri akan dilaksanakan pada penerbangan dengan rute Jakarta-Bali dan Bali-Jakarta, pada hari Senin, 5 Juli 2021 hingga 12 Juli 2021.

Baca Juga: Musni Sebut Anies Minta Bantuan Dubes Asing untuk Covid-19 Bukan Aib, Ferdinand: Lindungi Sahabat dari Salah

Bagi lab yang belum melakukan proses pemasukan data ke NAR mulai Senin, 12 Juli 2021 hasil swab PCR/antigennya tidak bisa digunakan sebagai syarat perjalanan.

Proses pengecekan melalui big data NAR ini juga akan diberlakukan saat proses pemesanan tiket di maskapai atau pun secara daring, dan akan diterapkan pada moda transportasi darat dan laut secepatnya.

Pada tanggal 1 Juli 2021 lalu, aplikasi Pedulilindungi sudah dirilis di fasilitas di Bali seperti tempat-tempat publik, utamanya hotel dan restoran.

Penggunaan aplikasi ini nantinya diharapkan bisa memberi dukungan terhadap proses tracking dan testing demi memberikan perlindungan pada masyarakat dan wisatawan dari risiko penularan Covid-19.***

Halaman:

Editor: Muhamad Gilang Priyatna

Sumber: Sehat Negeriku


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah