Sebut Program Kartu Prakerja Tak Jelas, Fadli Zon: Kasih Insentif Nakes dan Bayar Utang Rumah Sakit

- 19 Juli 2021, 18:37 WIB
Wakil Ketua DPP Partai Gerindra Fadli Zon.
Wakil Ketua DPP Partai Gerindra Fadli Zon. /Twitter/ @fadlizon

PR DEPOK – Fadli Zon Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (BKSAP DPR RI) belum lama memberikan komentar terkait program Kartu Prakerja.

Diketahui, pemerintah dalam waktu dekat ini akan kembali menggulirkan program Kartu Prakerja bagi masyarakat luas.

Terkait program tersebut, Fadli Zon mengatakan bahwa program Kartu Prakerja yang digagas oleh pemerintah saat ini tidak jelas.

Baca Juga: Syarat dan Cara Dapat BST Kemensos 2021, Sudah Mulai Cair Juli 2021 Sebesar Rp600 Ribu

Ini program Kartu Prakerja tak jelas,” sebut Fadli Zon sebagaimana dikutip Piikiranrakyat-Depok.com dari cuitan akun Twitter @fadlizon pada  18 Juli 2021.

Fadli Zon mengatakan bahwa program tersebut hanya menghambur-hamburkan uang saja. Menurutnya padahal untuk pelatihan yang dianggarkan dari program Kartu Prakerja bisa diselenggarakan secara gratis.

Buang2 uang utk pelatihan padahal bisa gratis,” kata Fadli Zon.

Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (BKSAP DPR RI) menuturkan bahwa sebaiknya anggaran dari program Kartu Prakerja dialihfungsikan.

Baca Juga: Simak, Berikut Hal yang Boleh dan Tidak Dilakukan saat Rayakan Idul Adha Dikala Pandemi atau PPKM Darurat

Fadli Zon mengatakan bahwa sebaiknya anggaran Kartu Prakerja langsung diberikan kepada masyarakat yang terkena Pemutusan Hak Kerja (PHK).

Selain itu, dia juga mengatakan bahwa sebaiknya anggaran tersebut diberikan untuk insentif para tenaga kesehatan dan digunakan untuk membayar utang rumah sakit.

Diketahui, di masa pandemi Covid-19 saat ini para tenaga kesehatan sedang berjuang ekstra dalam mengatasi pandemi yang sedang terjadi.

Sebaiknya uang Kartu Prakerja langsung diberikan pd mereka yg terkena PHK atau kasih insentif nakes n bayar utang rumah sakit,” ujarnya.

Sementara itu, untuk diketahui bahwa pemerintah melalui Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan bahwa akan menambah anggaran terkait program Kartu Prakerja.

Baca Juga: Dampak Hoaks Covid-19 dari dr Lois Owien, Polri Sebut Masih Banyak yang Mempercayai

Menurut informasi, Sri Mulyani melalui Kementerian Keuangan akan menggelontorkan dana tambahan sebesar Rp10 triliun. Sehingga total sebelumnya untuk anggaran program Kartu Prakerja bernilai dua puluh trilyun menjadi sebesar Rp30 triliun.

Dengan begitu menurutnya dengan penambahan anggaran yang ada maka, jumlah peserta program Kartu Prakerja pun akan bertambah sebanyak 2,8 juta peserta.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Twitter @fadlizon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x