Lantas, ia melihat sepertinya pemerintah hanya fokus pada pertumbuhan investasi tanpa memperhatikan dampak jangka panjang bagi kemajuan riset dan industri dalam negeri.
"Terus terang saya kurang mengerti logika Pak Luhut ini, Kalau logika sederhana saya, kita harus genjot dan kawal riset dan produksi Vaksin Merah Putih dengan berbagai kebijakan yang mungkin diterapkan pemerintah," katanya.
Pasalnya, dikatakan Mulyanto, belum juga apa-apa sudah mempromosikan pembangunan vaksin asing di Indonesia.
"Sehingga terkesan kita ini asing minded, dan senang-senang saja pasar domestik yang besar ini digerogoti oleh pabrik-pabrik asing," tuturnya lagi.
Baca Juga: Sambut Baik Pembelajaran Tatap Muka Terbatas, Puan Maharani: PTM Butuh Pengawasan Bersama
Sebelumnya, Menko Marves Luhut Pandjaitan mengatakan ada satu perusahaan asal China direncanakan akan memproduksi vaksin di Indonesia pada April 2022.
Dalam Rakornas APINDO ke-31, Luhut menuturkan vaksin yang diproduksi itu merupakan jenis mRNA, yakni vaksin baru yang kandungannya berbeda dengan jenis lainnya.***