Mengapa Kabar Megawati Masuk ICU Begitu Heboh? Refly Harun: Kondisi Kesehatannya Bisa Tentukan Banyak Hal

- 10 September 2021, 06:45 WIB
Refly Harun menyoroti hebohnya kabar yang menyebutkan Megawati Soekarnoputri dilarikan ke ICU RSPP.
Refly Harun menyoroti hebohnya kabar yang menyebutkan Megawati Soekarnoputri dilarikan ke ICU RSPP. /Biro Setpres RI/

PR DEPOK - Pakar hukum tata negara, Refly Harun, menanggapi soal kehebohan yang dibuat usai tersiar kabar yang menyebutkan Megawati Soekarnoputri dilarikan ke ICU Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP).

Refly Harun lantas menyinggung soal alasan di balik begitu hebohnya kabar yang menyebutkan Megawati Soekarnoputri jatuh sakit.

"Kenapa kok heboh sekali soal Megawati ini? That's the question (itu pertanyaannya), kenapa begitu hebohnya?" ujarnya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari kanal YouTube Refly Harun.

Baca Juga: Ada The Faraway Paladin hingga Blue Period, Berikut5 Anime yang Bakal Rilis Bulan Oktober 2021

Menurutnya, kabar mengenai jatuh sakitnya Presiden RI ke-5 ini menjadi heboh lantaran kesehatan Megawati memang akan menjadi hal yang penting.

Ia lantas membandingkan kesehatan Megawati ini dengan kesehatan Bung Karno yang tergambar dalam film peristiwa G30S/PKI.

"Ini sama dengan situasi Bung Karno kalau kita melihat film pengkhianatan G30S/PKI, di mana kesehatan Bung Karno itu menjadi sebuah spekulasi. Sebuah spekulasi yang akan menentukan gerak politik banyak orang atau banyak kelompok," tuturnya menjelaskan.

Baca Juga: Kirim Bantuan Dana dan Vaksin Covid-19 ke Afghanistan, China: AS Sebenarnya Lebih Berkewajiban

Sang pakar hukum lalu menyinggung soal kesehatan Bung Karno yang dalam film G30S/PKI menjadi isu yang penting bagi komite sentral PKI.

"Seperti kita lihat dalam film pengkhianatan G30S/PKI, yang namanya kesehatan Bung Karno itu ya menjadi isu yang penting bagi CC PKI. CC PKI itu Komite Sentral PKI yang melihat bahwa kalau Bung Karno kemudian tidak ada, maka mereka harus mendahului, kalau tidak akan didahului," terang Refly Harun.

"Karena persaingan mereka dengan angkatan darat. Itu versi film pemberontakan G30S/PKI-nya. Jadi Bung Karno berdasarkan tim dokter dari RRC divonis tidak akan bertahan lama lagi, dia dianggap sakit. Walaupun Bung Karno sendiri baru meninggal pada tahun 1970, jadi 5 tahun setelah peristiwa 65 itu," kata sang pakar hukum.

Baca Juga: Cara Membuat NIB Online Gratis untuk UMKM Melalui oss.go.id sebagai Syarat Daftar BPUM 2021

Oleh karena itu, lanjut Refly, kondisi kesehatan Megawati pun akan menjadi sangat penting karena bisa menentukan banyak hal.

Salah satu yang dapat terpengaruh oleh kesehatan Megawati adalah posisi di partai yang dipimpinnya, yakni PDIP.

Menurut Refly, jika Megawati mengundurkan diri dari jabatan sebagai ketua umum, situasi di partai berlogo kepala banteng itu akan menjadi genting.

Baca Juga: Akui Sering Marah Sebelum Jadi Walkot, Ridwan Kamil: Dikomentarin dan Dikasih Ide Susah, Gue Rebut Aja Kotanya

"Jadi Megawati itu akan menentukan, pertama adalah posisi di PDIP. Yang kedua tentu saja akan menentukan koalisi Istana. Posisi di PDIP akan genting kalau seandainya Megawati misalnya nanti mengundurkan diri dari kepemimpinan PDIP. Terlepas apakah dia sakit atau tidak," jelas sang pakar hukum.

Lebih lanjut, Refly Harun menilai bahwa semakin cepat Ketum PDIP itu mengundurkan diri, maka akan semakin cepat pula terkuak 'kotak pandora' di dalam partai tersebut.

Terlebih, ujarnya menambahkan, jika pengunduran diri Megawati terjadi sebelum tahun 2024.

Baca Juga: Prihatin Lapas Tangerang Melibihi Kapasitas, HNW: Harusnya Ada Evaluasi Menyeluruh

"Ini akan memunculkan konstelasi. Ya ada yang menilai paling tidak ada dua besar terjadi persaingan, antara trah Bung Karno dan non trah Bung Karno. Trah Bung Karno ada Puan Maharani dan Prananda, sementara non trah Bung Karno ya siapapun," terangnya lagi.

Refly Harun lantas kembali menegaskan bahwa sakitnya Megawati akan menjadi suatu isu yang sangat berpengaruh, terlebih dalam perspektif kepemimpinan PDIP.***

Editor: Annisa.Fauziah

Sumber: YouTube Refly Harun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah