Saksi Blak-blakan Ungkap Orang Kepercayaan Azis Syamsuddin yang Terima Rp2 Miliar

- 1 November 2021, 17:00 WIB
Azis Syamsuddin bersiap menyampaikan keterangan dalam sidang lanjutan kasus dugaan maling uang rakyat (suap) penanganan perkara yang diusut KPK dengan terdakwa, mantan penyidik KPK AKP Stepanus Robin Pattuju dan pengacara Maskur Husain di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin 25 Oktober 2021.
Azis Syamsuddin bersiap menyampaikan keterangan dalam sidang lanjutan kasus dugaan maling uang rakyat (suap) penanganan perkara yang diusut KPK dengan terdakwa, mantan penyidik KPK AKP Stepanus Robin Pattuju dan pengacara Maskur Husain di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin 25 Oktober 2021. /ANTARA/Akbar Nugroho Gumay/

Maka dari itu, Taufik yang sudah diberhentikan sebagai pegawai negeri sipil (PNS) pada Juli 2018 kemudian bertemu dengan Edi Sujarwo di Lampung Tengah.

"Pak Jarwo mengatakan kalau orang Azis itu dia dan dia akan mempertemukan kami dengan Pak Azis. Saat itu kami sampaikan kami mengajukan proposal tambahan," tutur Taufik.

Baca Juga: 3 Alasan Wajib Nonton Drama Korea One Ordinary Day, Drama Terbaru Kim Soo Hyun

Pada 20 Juli 2017, ia berangkat ke Jakarta bersama dengan rekannya bernama Indra, Kepala Sie DInas Bina Marga Lampung Tengah Aan Riyanto, seorang pihak swasta bernama Darius, Indra dan Andre Kadarisma.

"Kami ketemu di bandara, sebelum itu Pak Jarwo sudah pesan kami disuruh menyiapkan uang proposal besarannya Rp200 juta. Saya minta teman untuk bawa uang itu dan menyerahkannya ke Pak Jarwo. Uang itu diserahkan oleh staf saya, Indra Erlangga ke Pak Jarwo di bandara, lalu kami berangkat ke Jakarta," ujarnya.

Setelah gagal bertemu dengan Azis Syamsuddin karena kesibukan, mereka baru bertemu dengan Azis Syamsuddin di gedung DPR.

Baca Juga: Tahun 2022 Indonesia Menjadi Tuan Rumah KTT G20, Erick Thohir: Posisi Ini untuk Pertama Kalinya

"Pak Jarwo berkukuh dia orangnya Pak Azis, kami diajak ke Gedung DPR ke ruang staf Pak Azis karena Pak Azis lagi rapat. Kami tunggu sekitar 30 menit, Pak Jarwo menelepon, tidak lama Pak Azis datang. Terus Pak Jarwo menyampaikan ke Pak Azis, ini Pak ada temen-temen dari Lampung Tengah. Pak Azis mengatakan Lampung Tengah ya? Iya, Pak, masalah DAK. Pak Jarwo yang jawab," ujar Taufik.

Menurut Jarwo, dalam pertemuan tersebut Azis Syamsuddin menyampaikan terkait proposal dana alokasi terkait.

"Pak Azis itu mengeluarkan catatan dari kantong, dia mengatakan kayaknya ada ini 'Lampung Tengah 25'. Saya tanya 'Apa tidak bisa ditambah lagi?' Tapi dijawab 'Oh, ini sudah tinggal ketok palu'. Karena masih ada rapat, Pak Azis pergi, kami pulang. Pas di jalan, Pak Jarwo kasih tahu Lampung Tengah dapat 25," kata Taufik.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x