PR DEPOK – Baru-baru ini sebuah laporan media asing menyebutkan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto berbincang dengan dengan perwakilan Israel.
Dalam laporan Time of Israel mengatakan bahwa Prabowo "tertangkap" kamera berbincang dengan Kuasa Usaha Israel untuk Bahrain, Itay Tagner di forum internasional.
Perbincangan antara Prabowo dengan perwakilan Israel itu pun menimbulkan komentar. Pasalnya hal tersebut terjadi di tengah isu normalisasi.
Salah satu pihak yang berkomentar atas kejadian yang paling jarang terjadi ini datang dari politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Tifatul Sembiring.
Tifatul Sembiring, dalam cuitannya di akun Twitter @tifsembiring, mengingatkan Prabowo untuk berhati-hati agar tidak "dikadalin" atau ditipu.
“HATI2 dikadalin. Normalisasi dg Israel = Mengakui negara Israel," tutur Tifatul Sembiring sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Senin, 22 November 2021.
Dengan kata lain, lanjut Tifatul Sembiring, normalisasi berarti menyetujui status penjajahan Israel atas Palestina.
“Setuju penjajah, artinya melawan Pembukaan UUD 1945,” ucap pria berusia 60 tahun ini mengakhiri cuitannya.
Dikabarkan, Juru Bicara (Jubir) Menhan Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak memberikan penjelasan setelah kejadian yang langka tersebut mendapat sorotan.
Ia menerangkan bahwa Prabowo dan perwakilan Israel itu bertemu dalam acara dialog “The 17th International Institute for Strategic Studies (IISS) Manama Dialogue 2021” yang digelar di Bahrain.
Baca Juga: Olivia Nathania Kembali Dilaporkan Ke Polda Metro Jaya Atas Dugaan Penipuan Investasi
Dahnil Anzar menegaskan sikap Prabowo terkait konflik Palestina dan Israel sudah sangat jelas, yakni mendukung penuh perjuangan rakyat Palestina.***