Berantas Radikalisme, Jenderal Dudung Tak Segan Terapkan Era Soeharto, dr. Eva: Insya Allah Jadi Menkopolhukam

- 23 November 2021, 06:10 WIB
dr. Eva Sri Diana Chaniago menanggapi pernyataan Jenderal Dudung Abdurachm terhadap radikalisme.
dr. Eva Sri Diana Chaniago menanggapi pernyataan Jenderal Dudung Abdurachm terhadap radikalisme. /Twitter.com/@__Sridiana_3va./

Sebelumnya, Dudung Abdurachman menyampaikan pesan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) usai dirinya dilantik menjadi Kasad sekaligus mendapat kenaikan pangkat menjadi Jenderal.

“Ada pesan dari Bapak Presiden bahwa segala bentuk apapun dari TNI AD harus membantu pemerintah di dalam melaksanakan programnya,” katanya seperti dikutip dari Antara.

Kemudian, ia mengatakan bahwa TNI AD siap membantu pemerintah demi kesejahteraan masyarakat dan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia.

Baca Juga: Arahan Jokowi Cegah Lonjakan Kasus Covid-19 Saat Nataru: Jangan Terjebak Ego Sektoral, Utamakan Kerja Sama

Dudung Abdurachman merupakan lulusan Akademi Militer 1988 dari kecabangan infanteri.

Sebelumnya, Dudung Abdurachman menjabat sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad), setelah menjadi Panglima Komando Daerah Militer Jayakarta (Pangdam Jaya) pada 2020—2021 dan Gubernur Akademi Militer pada 2018-2020.

Dudung Abdurachman mulai dikenal ketika dia mendirikan Patung Soekarno di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cinta Selasa, 23 November 2021: Pisces, Ada Seseorang yang Memasuki Hidup Anda

Peresmian patung proklamator RI itu dihadiri langsung oleh Presiden kelima RI Megawati Soekranoputri, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, hingga Ketua DPR RI Puan Maharani.

Ketika menjabat Pangdam Jaya, nama Dudung Abdurachman dikenal ketika dia melontarkan usulan pembubaran Front Pembela Islam (FPI) jika terus melanggar ketentuan hukum.

Halaman:

Editor: Sitiana Nurhasanah

Sumber: ANTARA Twitter @__Sridiana_3va


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x