PR DEPOK - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN) diketahui memiliki total utang yang mencapai Rp643,9 triliun pada semester I 2021.
Untuk diketahui, total utang tersebut menurun sebesar enam persen dibandingkan pada semester I 2020 yang sebesar Rp684,6 triliun.
Soal utang PLN yang membengkak mencapai Rp684,6 triliun, mantan Sekertaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu menyatakan keprihatinannya.
"Utang BUMN makin membengkak. Semoga masih bisa diselamatkan," kata Said Didu dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @msaid_didu pada Senin, 6 Desember 2021.
Lebih lanjut, Said Didu mengingatkan bahwa di 2017 dirinya menitipkan BUMN pada pihak terkait untuk tidak merusak seandainya tak dapat memperbaiki.
"Mungkin ini salah satu yg dianggap Menteri BUMN saat itu Bu Rini bhw saya sdh tdk sejalan dg pemegang saham shg hrs dihentikan," pungkas pria berusia 59 tahun ini mengakhiri cuitan.
Utang BUMN makin membengkak.
Semoga masih bisa diselamatkan.
Tahun 2017 saya sdh menitipkan "jika tidak bisa memperbaiki BUMN - minimal tidak merusak".
Mungkin ini salah satu yg dianggap Menteri BUMN saat itu Bu Rini bhw saya sdh tdk sejalan dg pemegang saham shg hrs dihentikan https://t.co/vSMgwePxzG— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) December 6, 2021