Pulau Sebaru, Eks Lokasi Rehabilitasi Narkoba yang Akan Dijadikan Lokasi Karantina 266 WNI Kapal Diamond Princess

- 25 Februari 2020, 14:11 WIB
KAPAL Diamond Princess dianggap oleh beberapa ahli menjadi tempat yang efisien untuk virus berkembang biak.*
KAPAL Diamond Princess dianggap oleh beberapa ahli menjadi tempat yang efisien untuk virus berkembang biak.* /ANTARA/

PIKIRAN RAKYAT - 266 Warga Negara Indonesia dari kapal pesiar Diamond Princess dan World Dream akan diobservasi di Pulau Sebaru, Kabupaten Kepulauan Seribu, Jakarta.

Pulau ini dipilih oleh Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto lantaran memiliki Sumber Daya Alam dan fasilitas isolasi yang memadai, terlebih tingkat keamanan Pulau Sebaru juga sangat baik.

"Ini pulau kosong, tetapi perlengkapannya luar biasa termasuk mata air, sumber air, ini semua bagus. Dan gedungnya terpisah-pisah, jadi memang seperti direncanakan. Kita dapat berkah ini, direncanakan untuk isolasi maupun observasi," kata Terawan Agus Putranto seperti dikutip oleh Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Menurut penuturan Bupati Kepulauan Seribu, Husein Murad, Pulau Sebaru memang sempat digunakan sebagai tempat rehabilitasi korban narkotika. Maka dari itu, gedung-gedung yang ada di sana juga merupakan bangunan permanen.

Baca Juga: Korea Selatan Genting Virus Corona, Jasa Antar Makanan Kebanjiran Orderan 

Menkes percaya bahwa tempat yang bersifat permanen memiliki tingkat keselamatan lebih tinggi, maka dari itu pemerintah memutuskan untuk menggunakan Pulau Sebaru sebagai lokasi observasi WNI dari dua kapal pesiar tersebut.

"Keputusan tentang rencanana evakuasi WNI di kapal pesiar World Dream dan Diamond Princess sesuai dengan arahan presiden. Jadi akan ditangani satu persatu biar lebih cermat, dengan segala kehati-hatian," kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy di Istana Kepresidenan, Jakarta pada 24 Februari 2020.

Rencananya, WNI dari kapal pesiar World Dream akan dievakuasi menggunakan KRI Suharso pada 26 Februari mendatang dari Selat Durian perairan dekat Bintan Kepulauan Riau, diperkirakan mereka akan tiba di Sebaru Kecil pada 28 Februari mendatang.

Sementara untuk kapal pesiar Diamond Princess, pemerintah belum menentukan waktu penjemputan dan moda transportasi apa yang akan digunakan saat menjemput nanti.

Baca Juga: Presiden Jokowi Dikabarkan Meninggal Dunia, Cek Faktanya

Ada 78 orang WNI di kapal pesiar Diamond Princess yang sempat berlabuh di Yokohama untuk menjalani masa karantina penyebaran virus corona. Dari kapal Diamond Princess, terdapat empat WNI yang dikonfirmasi positif terjangkit virus corona, kini mereka sedang menjalani perawatan di Jepang.

Sementara, di kapal pesiar World Dream ada 188 WNI yang bekerja sebagai awak kapal. Dari hasil pemeriksaan kesehatan ekstensif berikut suhu tubuh, seluruh WNI di kapal itu terbebas dari virus corona, begitu juga para penumpang kapal yang telah turun di Hong Kong pada 9 Februari lalu.

Namun, hingga kini kapal World Dream masih berada di peraian internasional dekat Bintan karena ditolak bersandar di seluruh negara termasuk di Indonesia.

Baca Juga: Proyek Sodetan Baru Setengah Jalan, Balai Sungai Ciliwung Masih Tunggu Keputusan Anies Baswedan 

Atas keputusan yang dibuat oleh Pemerintah dengan kesepakatan dari Presiden, Bupati Kepulauan Seribu, juga menyatakan bahwa rencana observasi WNI dari dua kapal pesiar tersebut tidak akan mengganggu iklim pariwisata di kawasan itu, lantaran Pulau Sebaru merupakan pulau tak berpenghuni alias pulau kosong.

Pihak Pemerintah Kabupaten pun akan mensosialisasikan rencana karantina ini pada masyarakat, agar mereka tidak resah, lagi pula 266 WNI yang nantinya akan dikarantina di Pulau Sebaru merupakan orang-prang yang telah dinyatakan sehat oleh otoritas yang berwenang.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x