“Mitos Proyek IKN. Tak pakai APBN. 53% pakai APBN,” katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Jumat, 21 Januari 2022.
Lebih lanjut, Dandhy Laksono kemudian menyoroti alasan pemerataan pembangunan yang disampaikan pemerintah.
Baca Juga: Soroti Pernyataan Arteria Dahlan, Rizal Ramli Beri Kritikan Pedas: Ulah sok Ngacapruk!
Menurutnya, kekayaan terpusat di Jakarta bukan karena lokasinya, melainkan sistem yang sentralistis.
“Memisahkan pusat pemerintahan dan bisnis. Pebisnis sudah menguasai pemerintahan. Apa yang mau dipisah?” kata Dandhy Laksono di akhir cuitannya.
Sebelumnya, penggunaan dana anggaran PEN 2022 untuk pembangunan IKN baru di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani.
Baca Juga: Ferry Irawan Ingin Terjun ke Dunia Politik pada 2024, Venna Melinda: Saya Harus Nyoblos!
Dikatakan Sri Mulyani, penggunaan dana anggaran PEN 2022 untuk pembangunan IKN baru di Penajam Paser Utara adalah bagian dari program PEN tersebut.***