Edy Mulyadi Ditahan, Hilmi Firdausi: Jangan Bercanda Pakai Kalimat 'Ampe Lebaran Monyet', Banyak yang Sensian

- 2 Februari 2022, 11:33 WIB
Edy Mulyadi ditangap, aktivis dakwah, Hilmi Firdausi, mewanti-wanti agar tak ada lagi yang bercanda dengan menyebut 'jin buang anak', 'ampe lebaran monyet', dan lain sebagainya.
Edy Mulyadi ditangap, aktivis dakwah, Hilmi Firdausi, mewanti-wanti agar tak ada lagi yang bercanda dengan menyebut 'jin buang anak', 'ampe lebaran monyet', dan lain sebagainya. /Instagram @hilmi.firdausi

PR DEPOK - Edy Mulyadi langsung ditangkap dan ditahan usai menjadi tersangka dalam kasus dugaan ujaran kebencian.

Edy Mulyadi menjadi tersangka terkait ucapan 'jin buang anak' dan 'macan mengeong'.

Usai menjalani pemeriksaan pada Senin, 31 Januari 2022 lalu, mantan caleg PKS itu langsung ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.

Baca Juga: PMA tentang Gelar Akademik PTK Akan Direviu, ini Alasannya

Menanggapi kasus dugaan ujaran kebencian ini, aktivis dakwah, Hilmi Firdausi, menyoroti cara bercanda orang-orang yang menggunakan Bahasa Betawi.

Hilmi Firdausi mewanti-wanti kepada orang-orang yang berbicara dengan Bahasa Betawi agar tak pernah bercanda dengan kata-kata yang bisa dianggap menjadi ujaran kebencian atau SARA.

Ia mengingatkan agar tak ada lagi yang bercanda menggunakan frasa 'jin buang anak', 'ampe lebaran monyet', hingga 'emang dari Hongkong?'.

Baca Juga: Seragam Satpam Diperkenalkan Hari Ini, Ali Syarief: Mudah-mudahan Tidak Mirip Polisi Lagi

"Buat temen2 nyang suka ngobrol pke bhs Betawi biasanye sih tinggal di JADETABEK dsk, jgn sekali2 ente skrg pd becanda pke kalimat "jin buang anak", "ampe lebaran monyet", "palelu pitak bau menyan", " emang dari Hongkong ?" dll," ujar Hilmi Firdausi, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan di akun Twitter pribadinya @Hilmi28.

Menurutnya, saat ini sedang banyak orang yang sensitif sehingga tak mudah menerima bercandaan orang lain.

Oleh karena itu, aktivis yang juga seorang ustaz itu menyarankan jika ingin bercanda, maka sebaiknya bercanda dengan cara yang halus.

Baca Juga: Catat! Jadwal Manchester City selama Februari 2022 di Liga Inggris, Liga Champions, dan Piala FA

"Lagi byk yg sensian. Becandanye yg alus2 aje yee," katanya menambahkan.

Cuitan Hilmi Firdausi.
Cuitan Hilmi Firdausi. Tangkap layar Twitter @Hilmi28

Untuk diketahui, Edy Mulyadi sendiri ditangkap dan kini ditahan lantaran dinilai telah menghina Kalimantan Timur.

Edy disebut menghina Kalimantan Timur dengan menyebut calon Ibu Kota Negara atau IKN baru itu sebagai tempat 'jin buang anak'.

Baca Juga: Sindir Menteri Jokowi Soal Minyak Goreng Langka, Rizal Ramli: Turunin Harga aja Ndak Bisa, Menang Gaya doang

Tak hanya terkait Kalimantan Timur, Edy Mulyadi juga dilaporkan karena diduga menyebut Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebagai 'macan mengeong'.

Namun, pengakuan terbaru Edy Mulyadi kembali menarik perhatian publik.

Edy mengaku ponsel-nya jatuh dan menghilang di perjalanan sebelum diperiksa karena panik.

Baca Juga: Maling Uang Rakyat Rp50 Juta Cukup Kembalikan Kerugian Negara, Politisi PKS: Pidana itu Mengadili Perbuatan

Tak sedikit yang lantas beranggapan bahwa mantan caleg PKS ini berupaya untuk menghilangkan barang bukti.

Akan tetapi, pengacara Edy menegaskan bahwa kliennya itu panik hingga ponselnya jatuh saat sedang naik motor.***

Editor: Annisa.Fauziah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah