Soroti Bentrok di Desa Wadas, Alissa Wahid: Rakyat Dianggap Kecil, Kalau Menolak Dianggap Membangkang

- 9 Februari 2022, 11:00 WIB
Alissa Wahid soroti bentrok di desa Wadas, ia mengungkap rakyat benar-benar dianggap kecil, ketika menolak justru dianggap membangkang.
Alissa Wahid soroti bentrok di desa Wadas, ia mengungkap rakyat benar-benar dianggap kecil, ketika menolak justru dianggap membangkang. /Instagram @Alissa_wahid

PR DEPOK - Putri Abdurrachman Wahid atau Gus Dur, Alissa Wahid turut menanggapi soal bentrok yang terjadi antara warga desa Wadas dengan ribuan kepolisian.

Ribuan aparat kepolisian datang ke desa Wadas untuk melakukan pengukuran dan pembebasan lahan, melakukan penambangan untuk Bendungan Bener.

Warga desa Wadas melakukan penolakan atas pengukuran lahan di desanya, lantaran mereka menganggap lahan itu sumber kehidupan.

Akhirnya terjadi perlawanan warga desa Wadas terhadap kepolisian dan bentrok tak terhindarkan, serta aparat kepolisian menangkap puluhan warga Wadas yang dianggap anarkis.

Baca Juga: Heboh di Medsos, Polda Jawa Tengah Bantah Isu Ada Orang Hilang saat Pengukuran Tanah di Desa Wadas

Menurut Alissa Wahid, akar masalah ada di paradigma pembangunan, rakyat diminta menyerahkan lahan ke negara dengan dalih kepentingan yang lebih besar.

Ia mengatakan bahwa rakyat telah dianggap kecil, jika menolak justru dianggap membangkang, dianggap diprovokasi.

"Akar masalah ini ada pada paradigma pembangunan kita. Rakyat diminta menyerahkan tanah airnya kepada Negara, dengan dalih demi kepentingan lebih besar. Benar-benar rakyat itu (dianggap) kecil. Kalau menolak, dianggap membangkang kepada Negara. Dianggap diprovokasi. Boleh ditindak," kata Alissa Wahid, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @AlissaWahid.

Cuitan Alissa Wahid.
Cuitan Alissa Wahid. Twitter @AlissaWahid

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Twitter @AlissaWahid


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x