PR DEPOK - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD membantah adanya upaya penghilangan Soeharto dari sejarah Serangan Umum (SU) 1 Maret 1949.
Mahfud MD menegaskan bahwa Soeharto dan yang lainnya tetap tercantum dalam naskah akademik, meskipun tidak dalam Kepres SU 1 Maret 1949.
Sama hal nya dengan naskah proklamasi 1945 yang tercantum hanya nama Soekarno-Hatta, sedangkan masih banyak pendiri bangsa lainnya yang tidak dimuat dalam naskah tersebut.
"Sama dengan naskah Proklamasi 1945," kata Mahfud MD seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Twitter @mohmahfudmd.
"Hanya menyebut Soekarno-Hatta dari puluhan founding parents lainnya," sambungnya.
Baca Juga: Segera Login Dashboard www.prakerja.go.id untuk Cek Pengumuman Kartu Prakerja Gelombang 23
Menko Polhukam ini kembali menegaskan bahwa Soeharto dan nama lainnya tetap dimuat dalam naskah akademik.
Sehingga, tidak benar dengan adanya berita bahwa pemerintah melakukan upaya penghapusan nama-nama tertentu dari sejarah.
Memang dalam konsiderans telah dituliskan beberapa nama yang dinyatakan sebagai penggerak dan penggagas.
"Di dalam konsiderans ditulis nama HB IX, Soekarno, Hatta, Sudirman, sebagai penggagas dan penggerak," tutur Mahfud.