"Kami menduga ini merupakan transaksi yang dikelola dari bisnis ke bisnis. Sehingga tidak murni menghimpun dana kemudian disalurkan kepada tujuan," ujarnya.
Sebelumnya nama lembaga ACT mencuat dan menjadi sorotan setelah dugaan penyelewengan dana masyarakat terkuak ke publik.
Baca Juga: Rusia: Senjata yang Dikirim Barat ke Ukraina Dijual ke Timur Tengah
Dana triliunan itu memang benar digunakan untuk berbagai program mulai dari membantu korban bencana alam, pembangunan sekolah, tempat ibadah hingga bantuan kemanusiaan untuk Palestina.
Sayangnya pengelolaan dana ratusan triliun itu tidak diurus dengan jujur. Hal tersebut terkuak setelah adanya kabar pemotongan gaji karyawan dan macetnya sejumlah program.
Oleh karena itulah, polisi bersama dengan PPATK mulai melakukan proses penyelidikan dugaan penyelewengan dana oleh ACT.***