Selanjutnya, Twedy Ginting menyampaikan pasti ada pertimbangan dari pemegang saham BUMN dalam RUPS mengangkat Komisaris dan dewan pengawas.
"Para pemegang saham tentu punya pertimbangan mengangkat pejabat struktural dan fungsional menjadi komisaris BUMN. Mungkin untuk kebutuhan memperlancar sekaligus mengawasi kinerja BUMN," ucap Twedy Ginting.
Di sisi lain, Twedy juga menyayangkan adanya oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab yang mengatasnamakan KNPI membuat polemik tersebut.
"Kami menyayangkan adanya oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab mengatasnamakan KNPI mempersoalkan tersebut. Terlebih saat ini, Kementerian BUMN sedang berbenah dan melakukan transformasi BUMN menjadi lebih baik. Kita seharusnya mendukung pembenahan yang sedang dilakukan kementerian BUMN,"kata Twedy menegaskan.
Baca Juga: Video Joget TikTok Hana Hanifah di Kantornya Viral, BIN Beri Klarifikasi
Selain itu, Twedy juga menyampaikan harapan kepada Kementerian Pemuda dan Olah Raga.
"Kami berharap Kementerian Pemuda dan Olah Raga bisa bertindak tegas terhadap oknum-oknum tersebut. Terlebih oknum-oknum tersebut tak memiliki legalitas mengatasnamakan KNPI. Tentu kita akan menyayangkan bila nanti Kemenpora dianggap melakukan pembiaran," kata Twedy.
Terakhir, Twedy juga menyampaikan KNPI membuka Crisis Center untuk pengaduan bila ada pejabat negara, direksi dan komisaris BUMN yang diperas oleh oknum-oknum yang mengatasnamakan KNPI.***