Network
PR DEPOK – Sidang kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J terus berlanjut di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Kini, sidang kasus pembunuhan Brigadir J dengan terdakwa Ricky Rizal Wibowo menghadirkan saksi ahli forensik dari Universitas Indonesia (UI) Nathanael Elnadus Johanes Sumampouw.
Ahli forensic Nathanael mengatakan bahwa keputusan yang diambil oleh terdakwa Ricky Rizal yang mengamankan senjata Brigadir J merupakan keputusan dalam situasi yang ambigu.
Baca Juga: Cek Nama Penerima BLT Balita Januari 2023 di Sini, Cairkan PKH Rp3 Juta untuk Setahun
Menurutnya, karena hal ini tidak pernah terjadi sebelumnya terkait keputusan yang diambil terdakwa Ricky Rizal.
“Kenapa dikatakan ambigu? Karena menurut keterangan Ricky, hal ini tidak pernah terjadi sebelumnya,
"Ketika ini belum pernah terjadi sebelumnya, maka kemudian ambigu ini menyebabkan yang bersangkutan atau para pihak yang berada di situ kemudian kebingungan keputusan apa yang harus diambil,” ujarnya yang dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari ANTARA.
Baca Juga: Pelaku Penganiayaan Istri di Depok Akhirnya Ditangkap, Polisi Ungkap Motifnya
Menurut Nathanael, dalam situasi tersebut Ricky Rizal melakukan suatu inisiatif tindakan mengurangi risiko, guna mencegah munculnya masalah serius.
Pernyataan tersebut disampaikan Nathanael usai penasihat hukum Ricky Rizal bertanya pendapat mengenai keputusan Ricky Rizal yang mengamankan senjata Brigadir J.
Sebelumnya, penasihat hukum memberikan keterangan bahwa Ricky Rizal sempat melihat Susi, ART Ferdy Sambo, tengah menangis, dan Putri Candrawathi yang terlentang di kamarnya saat berada di Magelang, Jawa Tengah.
Baca Juga: Cek Nama Penerima Bansos PKH 2023 Online di cekbansos.kemensos.go.id dengan HP
Ricky Rizal juga menjelaskan jika dirinya melihat Kuat Ma'ruf mengambil pisau untuk menghadang Yosua agar tidak naik ke kamar Putri Candrawathi.
Setelah beberapa rentetan peristiwa tersebut, Ricky Rizal mengamankan senjata Yosua.
Mengenai penjelasan tersebut, Nathanael membenarkan keterangan dari penasihat hukum dengan keterangan Ricky Rizal saat pemeriksaan.
Baca Juga: Hari Hipnotisme Sedunia Diperingati 4 Januari, Ternyata Ini Sejarah dan Tujuannya
Lebih lanjut, bagi Nathanael, tindakan Ricky Rizal yang mengamankan senjata Yosua bertujuan untuk mencegah masalah serius dalam situasi yang tidak pernah terjadi sebelumnya.
“Saya melihat ini suatu putusan yang diambil dalam situasi ambigu, karena yang bersangkutan memahami, sebagai senior atau sebagai pemimpin di perangkat tersebut, maka dia harus mengambil tindakan tersebut,” paparnya.***
