Dilaporkan Antara, lembaga internasional telah memperkirakan pertumbuhan Indonesia tahun 2023 berkisar antara 4,7-5 persen.
Sementara proyeksi atau target pemerintah untuk menjaga stabilitas ekonomi adalah minimal 5,3 persen.
Jika dilihat sisi geopolitik, Mahfud menjelaskan bahwa perang Rusia-Ukraina juga akan menyebabkan terjadinya krisis energi.
Hal ini menyebabkan lonjakan harga-harga komoditi, serta inflasi, sehingga pemerintah harus melakukan aksi antisipasi berdasarkan perhitungan lembaga ekonomi dunia tersebut.
Oleh karena itu terkait adanya penolakan dari buruh atas Perppu Cipta Kerja, Mahfud menilai hal sudah biasa terjadi, dan menjadi indikasi suatu kemajuan dalam tata hukum Indonesia.***
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Pikiran Rakyat Depok