Wacana Penghapusan Pertalite dan Premium Kembali Mencuat, Dirut Pertamina: Kami Akan Mengkaji Lagi

- 1 September 2020, 11:57 WIB
Direktur Utama (Dirut) Pertamina, Nicke Widyawati.*
Direktur Utama (Dirut) Pertamina, Nicke Widyawati.* //Instagram/@Nicke_Widyawati

“Namun, hal ini menjadi poin serta alasan kami yang paling penting, mengapa kita perlu mereview kembali jenis BBM ini, karena adanya benchmark 10 negara seperti ini,” ucap dia.

Sementara itu, CEO Subholding Commercial dan Trading Pertamina Mas’ud Khamid menegaskan jika pada awal tahun 2019 hingga pertengahan tahun 2020, terjadi penurunan pada jenis bahan bakar premium.

Baca Juga: Komitmen Ringankan Beban Pelaku UMKM, Pegadaian Bebaskan Bunga Kredit Nol Persen

“Di awal tahun 2019, daily sales premium hanya berada pada kisaran 31 ribu hingga 32 ribu kiloliter per hari, sedangkan jenis pertamax sekitar 10 ribu kiloliter, maka dapat disimpulkan penjualan pada jenis premium tiga kali penjualan pada jenis pertamax,” ujar Mas'ud Khamid.

Penjualan premium menunjukan posisi penurunan sebsesar 24 ribu kiloliter perharinya, namum pada jenis pertamax meningkat menjadi 11.000 kiloliter per harinya. Perubahan tersebut terjadi pada bulan Agustus 2020.

Paramitha Widya Kusuma sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPR) Komisi VII menjelaskan, seandaianya pertamina mau mengupayakan agar melakukan penyederhanaan produk Bahan Bakar Minyak, Bagaimana dengan kesiapan pada kilang.

Baca Juga: Jalin Kerja Sama dengan Hyundai, BTS Rilis Lagu 'IONIQ: I'm On It' yang Tayang Perdana Besok

“Terkait adanya penghapusan jenis bahan bakar pertalite dan premium, bagaimana dengan kesiapan kilang untuk menyeimbangkan konfigurasi tersebut,” ujar Paramitha menegaskan. ***

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x