PR DEPOK – Film dokumenter ‘Dirty Vote’ karya sutradara Dandhy Dwi Laksono telah mencuri perhatian masyarakat dalam waktu singkat.
Dalam lima jam sejak diunggah di YouTube, film dokumenter ‘Dirty Vote’ ini berhasil menarik perhatian 355.831 penonton.
Film dokumenter ‘Dirty Vote’ menceritakan tentang kasus-kasus yang terjadi yang berkaitan dengan Pemilu 2024.
Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, Lolly Suhenty, menyambut baik kritik yang disampaikan dalam film tersebut.
Dia mengakui bahwa kritik merupakan bagian penting untuk meningkatkan kualitas kerja Bawaslu.
Menit ke-57 dalam film membahas inkompetensi Bawaslu selama Pemilu 2024, menjadi poin kritis yang diakui oleh Lolly.
Ia menyaksikan film itu, terutama pada menit ke-57, melansir dari ANTARA.
Kritik tersebut membuatnya sadar bahwa ada hal yang belum cukup jelas disampaikan ke publik, dan ini menjadi bahan untuk melakukan autokritik bagi Bawaslu.