Gatot Nurmantyo Gaungkan Isu Kebangkitan PKI di Indonesia, Moeldoko: Jangan Berlebihan!

- 1 Oktober 2020, 18:55 WIB
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.*
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.* /ANTARA./

Lebih lanjut, Moeldoko pun meminta salah satu deklarator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) itu untuk tidak berlebihan sehingga dapat menakutkan orang lain.

"Sebenarnya bisa saja sebuah peristiawa besar tu menjadi komoditas untuk kepentingan tertentu," katanya dalam keterangan tertulis, Kamis 1 Oktober 2020.

Ia menjelaskan, sikap waspada dapat dilakukan dengan dua cara, di antaranya pertama adalah membangun kewaspadaan yang dibangun untuk menentramkan dan kedua adalah kewaspadaan yang menakutkan.

"Bedanya di situ. Tinggal kita melihat kepentingannya. Kalau kewaspadaan itu dibangun untuk menentramkan, maka tidak akan menimbulkan kecemasan," ujarnya.

Baca Juga: Joe Biden Ucapkan 'Insha Allah' Saat Debat Lawan Donald Trump, Jadi Momentum Bersejarah Pilpres AS

Tetapi, disebutkan Moeldoko, jika kewaspadaan itu dibangun untuk menakutkan, maka itu sudah dipastikan ada maksud-maksud tertentu.

"Nah! Itu pilihan-pilihan dari seorang pemimpin. Kalau saya memilih, kewaspadaan untuk menentramkan. Terlebih dalam situasi saat ini di masa pandemi, membangun kewaspadaan yang menentramkan adalah suatu pilihan yang bijak," ucap Moeldoko.

Ia melihat, narasi kewaspadaan yang dibangun dalam isu kebangkitan PKI ini lebih berada pada kepentingan pribadi.

Meski begitu, ia tetap mengapresiasi langkah yang dilakukan Gatot, dalam mengajak masyarakat untuk waspada kebangkitan PKI. Namun, tidak dalam meneror publik.

Baca Juga: Gatot Sebut PKI Bangkit, Putra DN Aidit: Kalau Mau Nyapres Ikut Pilpres 2024, Jangan Jual Isu Itu!

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x