Selanjutnya, Hasto membacakan tulisan tangan yang tertera di halaman belakang surat yang ditulis oleh mantan Presiden ke-5 Indonesia itu.
“Rakyat Indonesia yang tercinta, marilah kita berdoa semoga ketok palu MK bukan merupakan palu godam, melainkan palu emas. SEperti kata Ibu KArtini pada tahun 1911: “Habis gelap terbitlah terang”.
Baca Juga: Lirik Lagu Like a Dream - Minnie (G)I-DLE, OST Drama Korea Lovely Runner
Sehingga fajar demokrasi yang telah kita perjuangkan dari dulu, timbul kembali dan akan diingat terus menerus oleh generasi bangsa Indonesia,” ucap Hasto membacakan tulisan dari Megawati.
Ia juga mengungkapkan alasan Megawati membubuhkan tulisan tangannya dalam surat tersebut karena sebagai ungkapan untuk menggambarkan perjuangan Kartini dalam memperjuangkan emansipasi wanita agar tidak sia-sia.
“Bu Mega sampai menuliskan tulisan tangan sebagai ungkapan bagaimana perjuangan Raden Ajeng Kartini itu juga tidak akan pernah sia-sia karena emansipasi merupakan bagian dari demokrasi,”ujarnya.***