PR DEPOK - Sejak pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja menjadi UU ini terus mendatangkan gelombang penolakan dari berbagai elemen masyarakat.
Hal tersebut dikarenakan, tak sedikit pasal yang terdapat di dalam UU Cipta Kerja dinilai lebih menguntungkan pihak pengusaha atau investor ketimbang para buruh dan pekerja.
Banyak pihak juga memberikan tanggapan perihal aksi unjuk rasa penolakan UU Cipta Kerja. Salah satunya politikus PDI Perjuangan, Dewi Tanjung.
Baca Juga: Komnas HAM: Dalang Demo yang Disebut Airlangga Hartarto Tak Perlu Direspon, Lebih Baik Berdialog
Tanggapan wanita yang kerap disapa Nyai ini disampaikan melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @DTanjung15, Kamis 8 Oktober 2020.
Dewi Tanjung menduga bahwa maraknya aksi demo di sejumlah daerah, terutama di Jakarta telah dibayar oleh seseorang.
Ia pun mengatakan pendiri Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi sosok yang membayar orang untuk melakukan demo penolakan UU Cipta Kerja.
SBY, Lebih Baik Uangnya di Pake Bikin Project Lagu aja dari pada Buat bayar orang berdemo.. Uuoopppss Nyai Keceplosan.... pic.twitter.com/lrFUrzBxCd— Dewi Tanjung15 (@DTanjung15) October 7, 2020
"SBY, Lebih Baik Uangnya di Pake Bikin Project Lagu aja dari pada Buat bayar orang berdemo.. Uuoppppss Nyai Keceplosan," katanya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Baca Juga: Kecewa Soal Pengesahan UU Cipta Kerja, PBNU: Sudah Diingatkan tapi Tak Digubris