Ingin Jadi Produsen Halal Terbesar di Dunia, Wapres: 8 Kawasan Industri Halal Tengah Dipersiapkan

- 15 Oktober 2020, 19:42 WIB
Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin menyampaikan orasi ilmiah pada Dies Natalis Ke-63 Universitas Diponegoro (Undip) Semarang secara daring dari rumah dinas wapres, Jakarta, Kamis, 15 Oktober 2020.*
Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin menyampaikan orasi ilmiah pada Dies Natalis Ke-63 Universitas Diponegoro (Undip) Semarang secara daring dari rumah dinas wapres, Jakarta, Kamis, 15 Oktober 2020.* /Antara/HO-Asdep Komunikasi dan Informasi Publik (KIP) Setwapres./

PR DEPOK - Indonesia dilaporkan akan memiliki delapan kawasan industri halal (KIH), yang saat ini dalam proses pembangunan di berbagai daerah.

Kabar tersebut disampaikan oleh Wakil Presiden (Wapres) RI Ma'ruf Amin saat menyampaikan orasi ilmiah pada Dies Natalis ke-63 Universitas Diponegoro (Undip) secara daring, Kamis 15 Oktober 2020.

"Layanan sertifikasi halal akan dilakukan secara satu atap (one stop service)," kata Ma'ruf Amin, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Baca Juga: Soal Penangkapan 8 Tokoh KAMI, Polisi Temukan Seruan Penjarahan seperti Tahun 1998 di Grup WhatsApp

Ma'ruf Amin mengatakan pengembangan KIH tersebut merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mencapai cita-cita menjadi negara penghasil produk halal terbesar di dunia. 

Pasalnya, dikatakan dia, Indonesia selama ini masih berkutat sebagai penikmat barang dan jasa halal.

Lebih lanjut, Ma'ruf Amin menegaskan bahwa pengembangan dan perluasan industri produk halal ini merupakan salah satu sasasaran prioritas untuk mencapai tujuan Indonesia sebagai produsen halal terbesar di dunia.

 

"Selama ini kita masih menjadi konsumen produk halal terbesar dunia, bukan produsen produk halal terbesar," kata Ma’aruf menjelaskan.

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x