Tingginya Permintaan Ekspor, Mentan Yasin Limpo Dorong Balithi Tingkatkan Budi Daya Bunga Krisan

- 12 November 2020, 21:17 WIB
Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo saat menunjukan Bunga Krisan.
Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo saat menunjukan Bunga Krisan. /Antara/Ahmad Fikri./

PR DEPOK – Menteri Pertanian (Mentan) RI, Syahrul Yasin Limpo mendorong Balai Penelitian Tanaman dan Holtikultura (Balithi) Segunung-Cianjur, Jawa Barat, untuk terus berinovasi dalam mengembangkan berbagai jenis bunga krisan.

Pasalnya, jenis bunga tersebut dapat ditanam di berbagai lokasi sebagai komoditas ekspor yang banyak diminati pasar luar negeri.

“Dalam masa pandemi, meski sejumlah komoditas ekspor berkurang jumlah pemesanannya, tetapi tidak untuk bunga potong jenis krisan yang masih dipesan berbagai pasar di luar negeri,” kata Syahrul pada Kamis, 12 November 2020 dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Baca Juga: Habib Rizieq Nyatakan Bersedia Pulihkan Hubungan, Moeldoko: Apa yang Direkonsiliasi? Tidak Perlu!

Ia menambahkan bahwa budi daya tanaman hias ini harus terus ditingkatkan dan dikembangkan.

Syahrul menekankan berbagai inovasi termasuk mengembangkan bunga krisan di dataran rendah yang sudah berjalan di wilayah Cianjur dapat menjadi motivasi bagi warga untuk menjalankan usaha budi daya bunga hias.

Menurutnya, hal itu dapat mendorong perekonomian selama masa pandemi Covid-19, meski hanya memiliki lahan tidak terlalu luas.

“Ini bisa menjadi peluang bagi warga karena kebutuhan pasar akan bunga jenis krisan ini banyak peminatnya hingga luar negeri,” ucapnya.

Baca Juga: Oknum TNI Simpatisan Habib Rizieq Ditahan, DPR: Terlalu Berlebihan, Panglima Harus Lebih Bijak

Ia menyebut peluang menjadi petani budi daya bunga hias terbuka luas dan bisa langsung belajar ke Balithi.

Peneliti Bunga Krisan Balithi Segunung-Cianjur, Prof. Budimarwoto mengungkapkan, hingga saat ini kebutuhan bunga krisan untuk pasar luar negeri setiap tahun terus meningkat.

Menurut keterangan Budimarwoto, Indonesia dapat mengekspor bunga krisan hingga 480 juta tangkai per tahun, sedangkan produksi per tahun mencapai 500 juta tangkai.

“Kini, balai penelitian di seluruh Indonesia terus berinovasi mengembangkan bunga krisan yang dapat ditanam diberbagai kondisi lahan. Mulai dari dataran tinggi hingga dataran rendah,” ucap Budimarwoto.

Baca Juga: Hari Pneumonia Dunia, Dokter Spesialis Anak Melarang untuk Cium Balita Saat Alami Batuk dan Pilek

Ia menambahkan, bahkan Balithi Cianjur sedang mengembangkan bunga krisan yang dapat di tanam di daerah berhawa panas seperti perkotaan.

Menurutnya lagi, berbagai pengembangan termasuk bunga krisan dataran rendah hasilnya cukup bersaing dengan hasil produksi di dataran tinggi.

Sejauh ini, dikembangkan pula di berbagai wilayah di Indonesia guna memenuhi pesanan pasar luar negeri yang tidak pernah turun setiap tahunnya.

“Minat pasar luar negeri yang cukup tinggi setiap bulannya berasal dari Jepang dan sejumlah negara di Timur Tengah. Bahkan saat ini, bunga krisan juga mulai dilihat sejumlah negara di Eropa,” ucap dia.

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah