Badan Akreditasi Nasional Siapkan Sistem Baru dalam Manajemen Akreditasi, Berikut Penjelasannya

- 23 Desember 2020, 14:57 WIB
Logo BAN-S/M.
Logo BAN-S/M. /Dok Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

PR DEPOK - Badan Akreditasi Nasional-Sekolah/Madrasah (BAN-S/M) mereformasi kualitas manajemen sistem akreditasi sekolah/madrasah.

Perubahan atau reformasi yang dilakukan oleh BAN S/M mencakup pada level mendasar yaitu merancang sistem baru yang responsif terhadap digitalisasi. 

Harapannya, dengan sistem dashboard monitoring secara otomatis dapat memberi notifikasi jika ada sekolah/madrasah yang kualitasnya menurun dengan sistem peringatan terkomputerisasi.

Baca Juga: Sebut Sandiaga Masuk Kabinet untuk Jaga Peluang 2024, Refly Harun: Bisa Jadi Pasangan Ganjar Pranowo

Dalam konferensi pers yang digelar secara daring di Jakarta, Selasa 22 Desember 2020, Ketua Badan Akreditasi Nasional/Sekolah dan Madrasah (BAN/S-M), Toni Toharudin mengatakan bahwa jumlah sekolah yang terakreditasi di Indonesia semakin banyak.

Begitupun sekolah dengan status A dan B yang makin meningkat kuantitasnya. 

“Kami telah melakukan akreditasi sebanyak kurang lebih 5.000 sekolah pada tahun 2020 ini,” ujar Toni dikutip pikiranrakyat-Depok.com dari situs resmi Kemendikbud, Rabu 23 Desember 2020.

Baca Juga: Ditawari Jadi Wakil Menteri, Abdul Mu'ti Akui Tolak Gabung Kabinet Indonesia Maju, Ini Alasannya

Toni menjelaskan, ada tiga sasaran akreditasi yaitu adanya indikasi penurunan kinerja menurut dashboard, sekolah/madrasah ingin meningkatkan status akreditasi, dan laporan masyarakat yang terverifikasi. 

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x