Badan Akreditasi Nasional Siapkan Sistem Baru dalam Manajemen Akreditasi, Berikut Penjelasannya

- 23 Desember 2020, 14:57 WIB
Logo BAN-S/M.
Logo BAN-S/M. /Dok Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Namun, karena dashboard mendapatkan data berjenis sekunder yang berasal dari basis data kementerian yang terintegrasi, dashboard baru akan efektif jika data memiliki integritas.

Adapun data yang dimaksud adalah Data Pokok Pendidikan (Dapodik) milik Kemendikbud, Education Management Information System (Emis) milik Kementerian Agama, serta data asesmen Kompetensi minimal, survei karakter, dan survei lingkungan belajar yang terpadu dalam asesmen nasional.

Baca Juga: Pesan Presiden Bansos Harus Terealisasi 100 Persen, Mensos Risma Akan Fokus pada Masalah Orang Gila

Pada sistem penetapan akreditasi sekolah/madrasah, peran asesor juga tidak kalah penting dalam memberikan penilaian.

Asesor diharapkan dengan jujur memberikan penilaian berdasarkan kondisi nyata yang ada di lapangan. 

BAN-S/M sendiri terus melakukan pelatihan kepada asesor untuk nantinya siap turun ke lapangan.

Baca Juga: Presiden Minta Evaluasi Regulasi Ekspor Benih Lobster, Menteri KKP Trenggono Singung Soal Lingkungan

“Kami juga melakukan filterisasi kepada para asesor untuk memberikan asesor yang berkualitas dan kami juga terus melakukan pelatihan kepada para asesor,” ujar Toni melanjutkan.

Menanggapi permasalahan akreditasi pada sekolah di daerah 3T, BAN-S/M tengah mengkaji instrumen untuk akreditasi pada daerah tersebut.

Toni mengungkapkan, pihaknya masih mengkaji kriteria untuk mengakreditasi sekolah di daerah 3T.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah