Target Kemenkominfo: Pasok Jaringan 4G ke 12.000 Desa di Indonesia dalam Dua Tahun

25 Agustus 2020, 14:32 WIB
Ilustrasi jaringan internet.* /PIXABAY//PIXABAY

PR DEPOK – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) targetkan dua tahun ke depan akan memasok jaringan 4G hingga ke lebih 12.000 desa di seluruh Indonesia.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Direktur Jenderal Aplikasi Informasi Kemkominfo, Samuel Pangerapan dalam kesempatan acara PANDI Meeting 11, Selasa 25 Agustus 2020.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara, Samuel Pangerapan mengatakan tujuan dilakukannya hal itu lantaran pihaknya ingin mendorong transformasi yang merata di seluruh Indonesia. 

Baca Juga: Gelar Pembinaan Jelang Lomba MTQ, Kemenag Targetkan Kontingen Depok Juara, Lolos ke Tingkat Nasional

"Transformasi digital tidak bisa tanpa infrastruktur, itu hal yang paling mendasar,” kata Samuel Pangerapan. 

Lebih lanjut ia menambahkan, pihaknya sangat mengharapkan bahwa semua desa di seluruh Indonesia sudah dapat menikmati jaringan 4G pada tahun 2022 mendatang.

Sementara itu, hingga saat ini catatan kementerian menunjukkan terdapat 12.548 desa atau kelurahan di Indonesia yang belum terjangkau jaringan 4G. Sebanyak 9.113 lokasi berada di daerah terdepan, tertinggal, dan terluar (3T).

Desa-desa tersebut hanya baru bisa dijangkau oleh sinyal 2G, sehingga masyarakat hanya bisa mendapatkan layanan seluler berupa telepon dan SMS.

Baca Juga: Masjid Bersejarah di Afrika Selatan Terbakar, Hanguskan Tiga Bangunan Lain Didekatnya

Untuk satu tahun mendatang, kementerian menargetkan untuk menyelesaikan jaringan 4G di sekira 4.000 titik dan ditargetkan bisa menjangkau seluruh titik pada tahun 2022.

Selain pembangunan infrastruktur, regulasi juga dibutuhkan agar transformasi digital bisa dilaksanakan sesuai Undang-Undang Dasar 1945, yang menyebutkan bahwa hal tersebut akan melindungi bangsa, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan memajukan kesejahteraan umum.

Manajemen konten juga merupakan hal yang dapat mendukung transformasi digital. Manajemen konten ini termasuk moderasi konten dan tindakan hukum jika terdapat pelanggaran dalam konten.

Selain mengandalkan kementerian, terlaksananya transformasi digital ini juga bergantung pada sumber daya manusia (SDM) yang tersedia.

Baca Juga: Rencana Dibuka 1 September, Bali Putuskan Tunda Kedatangan Turis Mancanegara, Berdayakan Turis Lokal

"Kalau tidak ada SDM, kita hanya jadi penonton,” ujar Samuel Pangerap.

Maka dari itu dalam upaya peningkatan kemampuan SDM, pihaknya menargetkan di tingkat dasar untuk memberikan literasi digital kepada 50 juta orang yang nantinya diharapkan dapat memberikan edukasi kepada orang-orang di sekitarnya.

“Target 50 juta orang sampai 2024, mereka memahami apa itu ruang digital, kemampuan-kemampuan dasar,” tambah Samuel.

Sementara untuk tingkat menengah (intermediate), Kominfo direncanakan menggelar program Gerakan 1000 Startup dan Digital Talent Scholarship.

Baca Juga: Cara Baca Meter Mandiri Melalui WhatsApp PLN, Bisa Dilakukan Mulai Tanggal 24 Hingga 27 Setiap Bulan

Untuk tingkat lanjut (advanced), pemerintah akan fasilitasi dengan program seperti sekolah tingkat S2 dan S3 ke luar negeri.

Jika SDM sudah dirasa mampu, Kominfo akan fokuskan upaya untuk menghadirkan teknologi penunjang di Indonesia, seperti kecerdasan buatan, robot, analisis big data, cetak tiga dimensi, dan komputasi awan.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler