PR DEPOK – Beredar sebuah gambar di media sosial Facebook yang memperlihatkan aksi demo yang dilakukan mantan anggota FPI.
Dalam gambar tersebut,juga terdapat narasi yang mengklaim, bahwa aksi demo tersebut dilakukan mantan anggota FPI untuk mendeklarasikan atau bersumpah akan melakukan bunuh diri massal apabila Habib Rizieq Shihab tidak dibebaskan.
Disebutkan dalam narasi tersebut, bahwa kurang lebih 200 orang mantan anggota FPI bersumpah membela Habib Rizieq Shihab sampai mati.
Gambar tersebut diunggah oleh akun Facebook bernama Ini Emak Tong ke sebuah grup Facebook, Denny Siregar Fans.
Akun Facebook tersebut juga menyertakan narasi sebagai berikut diunggahannya tersebut.
“Ciek..ciek .yg punya surga ampai segitunya!!!
Fanatik bole gila jangan!!!!sejak kapan Rizieq bs masukin ente ke surga????jgnkan masuk surga nyium baunya surga aja kagak!!!!ingat matinya jgn ngajak2 org lain Makai bom!!! cukup diri ente aja kalau mau mati!!!!!!!
#duniakadrunduniaTAWA”
Lantas, benarkah mantan anggota FPI akan melakukan bunuh diri massal apabila Habib Rizieq Shihab tidak dibebaskan?
Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Turn Back Hoax, berdasarkan hasil penelusuran, klaim gambar yang menyatakan sebagai aksi demo mantan anggota FPI yang bersumpah akan melakukan bunuh diri massal apabila Habib Rizieq Shihab tidak dibebaskan adalah tidak benar.
Setelah ditelusuri, ditemukan gambar serupa dalam artikel yang dimuat Jpnn.com berjudul “FPI Geruduk Kantor Tempo” yang diunggah pada 16 Maret 2018.
Gambar tersebut diambil ketika massa FPI tengah berdemo di depan Kantor Tempo, Jakarta Timur pada 16 Maret 2018.
Aksi demo tersebut digelar oleh FPI untuk memprotes karikatur Tempo yang dianggap menghina Ketua DPP FPI, Habib Rizieq Shihab.
Dengan demikian,gambar tersebut bukanlah gambar aksi demo mantan anggota FPI yang tengah melakukan deklarasi atau bersumpah akan melakukan bunuh diri massal.
Berdasarkan penelusuran dan penjelasan tersebut, maka klaim yang menyebutkan mantan anggota FPI akan melakukan bunuh diri massal apabila Habib Rizieq Shihab tidak dibebaskan, merupakan hoaks dan masuk dalam kategori konten yang salah.***