Cek Fakta: Beredar Kabar Pemerintah Akan Sediakan Laptop Gratis untuk Siswa dan Guru

8 Agustus 2020, 18:09 WIB
Ilustrasi. tautan pesan berantai yang menyatakan pemerintah menyediakan laptop gratis untuk siswa dan guru. /Gadgetren/Turn Back Hoax

PR DEPOK - Beredar kabar melalui pesan berantai yang menyatakan bahwa pemerintah akan menyediakan laptop gratis untuk siswa dan guru, Pesan tersebut disertai tautan.

Ketika tautan itu dibuka melalui ponsel akan mengarah pada laman yang meminta data nomor telepon pengguna.

Setelah ditelusuri, ternyata informasi tersebut adalah hoaks atau masuk ke dalam kategori konten palsu.

Adapun narasi pesan berantai tersebut adalah sebagai berikut.

Baca Juga: Fakta atau Hoaks: Radiasi Ponsel Dikabarkan Berdampak Pengecilan Otak pada Anak 

Pemerintah Menyediakan Laptop Gratis Untuk Siswa dan Guru. Klik Di Bawah Ini untuk Memesan Laptop Gratis Anda Sekarang https://laptops[dot]offers247[dot]online/id,” tulis narasi yang beredar.

Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari situs Turn Back Hoax, Sabtu, 8 Agustus 2020, diketahui bahwa pesan berantai tersebut tidak berasal dari pemerintah.

Mengacu kepada laporan dari gadgetren.com, Hasan Chabibie, Kepala Bidang Pengembangan Teknologi Pembelajaran (PTP) Berbasis Multimedia dan Web, Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi (Pustekkom), membantah Kemendikbud membuat program laptop gratis untuk siswa dan guru.

Adapun, tautan yang digunakan dalam pesan berantai tersebut bukan domain resmi milik Pemerintah Indonesia.

Baca Juga: ‘Gilang Bungkus’ Ditangkap Polisi di Kalteng, Benarkah Ia Melakukan Perilaku Fetish? 

Untuk domain resmi Pemerintah Indonesia, mengacu kepada Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 28 Tahun 2006 tentang Penggunaan Domain go.id untuk Situs Web Resmi Pemerintahan Pusat dan Daerah, selalu menggunakan domain .go.id.

Dilansir dari kompas.com, COO Pengelola Nama Domain Indonesia (Pandi), Sigit Widodo mengatakan peredaran situs web hoaks dan scam marak karena alat untuk membuat situs web semacam itu tersedia lengkap dan mudah untuk digunakan.

Dia mencontohkan sebuah layanan yang bisa menjiplak tampilan sebuah website, hanya dengan memasukkan nama domain website yang ingin ditiru.

Menurut Sigit, ada kesamaan antara situs-situs hoaks dan scam di internet.

Baca Juga: Akhirnya Nadiem Makarim Perbolehkan Belajar Tatap Muka di Zona Hijau, Kuning, dan Daerah 3T 

“Mereka rata-rata mengandalkan social engineering untuk menipu pengguna,” katanya

Ian Marlow, dilansir dari liputan6.com, seorang ahli keamanan dunia maya sekaligus chief eksekutif di Fiftech LLC mengatakan nomor ponsel bisa digunakan untuk memverifikasi data diri untuk kepentingan pembayaran tagihan.

Secara sederhana, seseorang yang memiliki niat tidak baik kemungkinan bisa menggunakan data diri Anda untuk membeli sebuah produk secara online, kemudian mengirimkan tagihannya ke kartu kredit Anda.

“Nomor ponsel juga bisa digunakan untuk mencari informasi lain yang lebih personal seperti data anggota keluarga Anda,” ujar Marlow.

Baca Juga: Sindikat Culas Pengoplos Gas Elpiji di Tangerang Berhasil Digerebek Polisi 

Berdasarkan penjelasan tersebut, maka tautan pada pesan berantai tersebut tidak menggunakan domain go.id sehingga tidak berasal dari laman resmi pemerintah.

Selain itu, memberikan data pribadi berupa nomor ponsel berbahaya lantaran bisa disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Berdasarkan hasil penelusuran dan fakta-fakta di atas, dapat dipastikan jika pesan berantai yang menyatakan pemerintah menyediakan laptop gratis untuk siswa dan guru adalah hoaks atau masuk ke dalam kategori Fabricated Content atau Konten Palsu.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Turn Back Hoax

Tags

Terkini

Terpopuler