PR DEPOK – Beredar kabar yang mengklaim bahwa masjid ditutup sementara dan Gereja Katedral Jakarta dibuka untuk ibadah tatap muka saat penerapan PPKM Darurat.
Klaim tersebut datang dari media sosial Twitter bernama @Oppomeneh5 yang dilengkapi dengan narasi sebagai berikut.
“#PenindasanRakyatHarusTumbang. Mesjid ditutup sementara KATEDRAL BUKA UNTUK IBADAH MINGGU. rezim kurang ajar”.
Selain itu dalam cuitan itu juga dilengkapi dengan video yang memperlihatkan pengendara mobil merekam situasi di depan Gereja Katedral Jakarta.
Lalu pengemudi mobil itu menyebut tidak ada spanduk yang menyatakan penutupan gereja.
Jabar Saber Hoaks melaporkan sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com, Rabu, 7 Juli 2021, klaim tersebut merupakan informasi yang salah atau hoaks.
Faktanya, melalui akun Instagram @katedraljakarta mengatakan bahwa pihaknya telah meniadakan ibadah tatap muka di Gereja Katedral selama PPKM diterapkan.
Informasi tersebut disampaikan oleh Pastor Kepala Gereja Katedral Jakarta, Rm. Hani Rudi Hartoko SJ.
Rm. Hani Rudi Hartoko SJ bahkan menyampaikan pihaknya sudah melakukan peniadaan ibadah tatap muka seminggu sebelum penerapan PPKM.
"Ketika ditetapkan PPKM berdasarkan instruksi Mendagri nomor 15 tahun 2021 untuk tanggal 3-20 Juli 2021, kami (pihak) Katedral sudah melaksanakan seminggu sebelumnya meniadakan kegiatan ibadah tatap muka," kata Rm. Hani Rudi Hartoko SJ.
Dengan begitu, kabar yang mengklaim bahwa masjid ditutup sementara Gereja Katedral Jakarta dibuka untuk ibadah tatap muka saat penerapan PPKM Darurat adalah hoaks dengan kategori misleading content.***