Indeks daya beli pun ikut naik, dari 10,79 persen di tahun 2018, menjadi 11,15 persen di tahun 2019. Selain dari dua indeks yang telah disebut, gap ratio atau rasio ketimpangan juga menurun.
"Gap ratio ini turun dari 0,4 sekian menjadi 0,39. Jadi poinnya, walaupun pertumbuhan terdampak global ini turun, tetapi fundamental-fundamental ekonomi performa Jabar bagus," tutur dia.
Ridwan Kamil menyimpulkan bahwa warga miskin di Jawa Barat kini bisa dikatakan menurun karena daya beli menjadi naik, dan gap ration juga mengecil.***