PR DEPOK – Anak-anak yang cenderung pemilih dalam hal makanan, banyak yang enggan mengonsumsi sayuran dan buah-buahan dan hanya menginginkan makanan manis.
Anak-anak yang terlalu memilih makanan tersebut bisa menjadi suatu kesulitan bagi orang tua.
Kasus-kasus seperti itu sering terlihat di dalam sebuah keluarga, tetapi kebiasaan itu akan memudar seiring bertambahnya usia.
Baca Juga: Kementerian PANRB Keluarkan SE Sistem Kerja ASN Mulai dari PPKM Level 4 sampai 1
Sebagian besar anak-anak akan mengembangkan kebiasaan makan baru bila orang tua selalu melatih cara makan yang sehat tersebut.
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Web MD, pada Rabu, 28 Juli 2021, berikut adalah beberapa tips untuk mengatasi anak yang pemilih dalam hal makanan.
1. Berikan pilihan
Jika sayuran anak-anak tidak mau memakan sayuran yang berwarna hijau, cobalah tawarkan yang berwarna oranye atau merah sebagai gantinya.
Meskipun menyembunyikan sayuran dalam makanan seperti dipotong kecil atau sebagainya, cara itu hanya berjangka pendek, karena mereka akan kembali tidak mau memakan sayuran jika mereka melihat sayuran tersebut secara utuh dalam makanan.
2. Tawarkan makanan ringan yang manis alami
Anak-anak menyukai makanan ringan manis seperti permen, es krim atau coklat, jika Anda khawatir mereka terlalu banyak memakan makanan tersebut, maka tawarkanlah makanan ringan atau camilan manis yang alami.
Yogurt, buah, pisang, anggur beku, atau apel bisa jadi salah satu solusi, tawarkanlah buah-buahan yang manis.
Perlu diingat, jangan menyimpan permen atau makanan manis lainnya di rumah, karena mereka akan terus tergoda oleh makanan tersebut.
3. Buat jadwal
Buat jadwal untuk anak Anda setiap hari untuk jadwal makan dan jadwal camilan. Anak Anda mungkin masih melewatkan makan sesekali, tetapi saat ada jadwal, mereka akan tahu kapan harus makan berikutnya.
4. Jadikan waktu makan menyenangkan
Trik kecil terkadang dapat mendorong makan yang lebih baik. Misalnya, Anda dapat memotong makanan menjadi bentuk yang lucu.
Baca Juga: Kecam Aksi Oknum TNI AU, Moeldoko: Sangat Eksesif di Luar Standar dan Prosedur yang Berlaku
Ubah waktu makan menjadi menyenangkan, jaga suasana agar hati tetap bahagia dan ceria dengan membicarakan topik yang menyenangkan.
5. Jangan ‘suap’ dengan makanan penutup
Jangan tawarkan anak penawaran seperti, "Jika kamu makan brokoli, kamu bisa makan es krim," jangan seperti itu.
Kebiasaan itu nantinya akan menjadi bumerang. Hilangkan fokus makanan penutup, jangan gunakan makanan manis sebagai hadiah.
Baca Juga: Raphael Varane Resmi ke Manchester United, Berikut Pemain Target Utama Real Madrid
6. Terus menawarkan
Jangan menyerah untuk menawarkan sayuran atau buah-buahan kepada anak-anak. Kebanyakan anak akan mencoba makanan baru setelah ditawarkan sepuluh hingga 15 kali.
Saat memperkenalkan makanan baru, tawarkan porsi kecil terlebih dahulu dan saat Anda menawarkan sesuatu yang baru, sajikan juga makanan yang Anda tahu mereka sukai.
7. Berikan contoh yang Baik
Anak-anak meniru orang dewasa dalam hidup mereka. Anda harus mencontohkan jenis kebiasaan makan makanan baik, seperti makan sayuran atau buah-buahan.***