Vitamin C Belum Mampu Sembuhkan Pasien Virus Corona

29 Maret 2020, 20:36 WIB
ILUSTRASI suplemen dan vitamin C.* /PIXABAY/

PIKIRAN RAKYAT - Dokter dan ilmuwan di seluruh dunia sedang berusaha untuk menemukan vaksin atau metode pengobatan yang efektif untuk Virus Corona atau COVID-19.

Saat ini, mereka sedang menguji sejumlah vaksin antimalaria dan obat-obatan lainnya untuk melihat apakah dapat memerangi efek COVID-19 ini.

Terdapat sejumlah teori yang mengklaim bahwa obat-obatan yang telah disebutkan itu mampu mengobati virus corona.

Baca Juga: Kominfo Ajak Milenial Buat Game #Dirumahaja

Namun, hingga saat ini belum ada bukti ilmiah untuk membuktikan semuanya.

Sebuah laporan dari Dr Andrew G Weber yang berasal dari New York mengatakan bahwa orang-orang dapat pulih dengan cepat akibat virus corona setelah mengonsumsi vitamin C secara intravena.

Pengungkapan ini dilakukan berdasarkan penelitian yang mengatakan bahwa vitamin C memiliki efek yang baik bagi infeksi, tekanan darah, dan bronkitis sehingga cenderung dapat mempersingkat masa pengobatan pasien di ICU.

Baca Juga: 1.808 Orang Mendaftar Jadi Relawan Tenaga Medis, Berikut Rinciannya

Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Boldsky, vitamin C sangat penting bagi manusia.

Vitamin C merupakan antioksidan kuat yang berkontribusi pada sistem kekebalan tubuh dengan mendukung berbagai fungsi seluler.

Kekurangan nutrisi dari vitamin C dapat menyebabkan gangguan imunitas dan gejala-gejala seperti kulit kasar, lemah, anemia, dan pembengkakan sendi.

Baca Juga: Antisipasi Meluasnya Virus Corona di Jawa Barat, Ridwan Kamil: Karantina Wilayah Sedang Kita Bahas

Fungsi utama vitamin C adalah untuk melindungi terhadap patogen dan meningkatkan aktivitas memulung di dalam tubuh.

Pembersihan radikal bebas sangat penting untuk menyelamatkan sel dari kerusakan akibat radikal bebas.

Selain itu, Vitamin C juga sangat efektif untuk mencegah dan mengobati infeksi saluran pernapasan.

Baca Juga: Dampak Virus Corona, Industri Pariwisata Alami Kerugian Signifikan

Vitamin C dikaitkan dengan beberapa proses peradangan dan kekebalan.

Hal itu dapat membantu dalam produksi dan fungsi sel darah putih dan melawan beberapa penyakit radang.

Tak hanya itu, vitamin C juga diketahui memiliki peran antivirus dan antibakteri.

Baca Juga: Berkebun di Rumah Bantu Halau Kebosanan Selama #Dirumahaja

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Jurnal The Royal Society of Medicine mengatakan bahwa vitamin C meningkatkan fungsi sel-T dalam tubuh kita dan mengurangi multiplikasi virus.

Selain itu, vitamin C juga meningkatkan resistensi terhadap berbagai infeksi virus dan bakteri seperti pneumonia.

Penurunan kadar vitamin C dalam tubuh kita dapat menyebabkan bronkitis akut dan pneumonia dan infeksi paru-paru lainnya.

Baca Juga: Update Virus Corona di Indonesia Minggu, 29 Maret 2020: 1.285 Positif, 64 Sembuh dan 114 Meninggal

Oleh karena itu, sangat penting untuk mempertahankan dosis vitamin C yang cukup dalam tubuh yaitu 75 mg untuk wanita dewasa dan 90 mg untuk pria dewasa.

Studi lain menunjukkan bahwa pneumonia berkurang menjadi sekitar 80 persen pada orang yang diberi asupan vitamin C diet.

Tak hanya itu, kasus flu biasa juga menurun rata-rata 50 persen.

Baca Juga: Stres Pikirkan Pandemi, Tanda Sesak Bisa Jadi Psikosomatis Bukan Virus Corona

Virus corona menyebabkan akumulasi cairan di paru-paru dan menghancurkan kapiler alveolar.

Sebuah studi uji klinis yang dilakukan pada Februari 2020 menunjukkan bahwa vitamin C membantu menghilangkan cairan alveolar dan mencegah akumulasi lebih lanjut sehingga mengurangi kerusakan pada paru-paru.

Dengan kata lain, hal ini juga membantu mencegah flu biasa dan menunjukkan efek perlindungan pada pasien yang menderita influenza.

Baca Juga: Putus Rantai Penyebaran Virus Corona, Jawa Barat Berikan Maklumat Larangan Mudik

Menurut Jurnal Kemoterapi Antimikroba, vitamin C telah mengurangi keparahan dan durasi pilek pada manusia serta penurunan infeksi pernafasan virus.

Dalam tiga uji coba terkontrol, vitamin C telah menunjukkan efektivitasnya dalam menurunkan insiden pneumonia dan infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh Sindrom Pernafasan Akut Parah (SARS).

Apakah Efektif Untuk Menyembuhkan COVID-19?

Baca Juga: Jumlah Kasus Virus Corona Kian Bertambah, Jawa Barat Perpanjang Masa FWA Bagi ASN

Vitamin C memiliki banyak manfaat kesehatan tetapi mengatakan bahwa itu sepenuhnya membantu menyembuhkan COVID-19 adalah salah.

Meskipun beberapa uji klinis mengatakan bahwa vitamin C meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan membantu memerangi virus corona, penelitian ini membutuhkan bukti lebih lanjut untuk membuktikannya.

Hingga saat ini, cara paling efektif untuk mencegah penyebaran infeksi adalah dengan menjaga kebersihan tangan dan isolasi diri sampai tidak ada vaksin khusus yang dikembangkan.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Boldsky

Tags

Terkini

Terpopuler