Hasilnya, individu yang berpartisipasi dalam aktivitas fisik sedang hingga keras di pagi hari memiliki indeks massa tubuh yang lebih rendah dan lingkar pinggang yang lebih kecil.
Tidak hanya itu, mereka juga cenderung mengikuti diet lebih sehat dan mengonsumsi lebih sedikit kalori harian relatif terhadap berat badan mereka.
Dr. Ma dan timnya menyarankan untuk menjelajahi 'pola harian' dari jenis aktivitas fisik ini sebagai cara baru untuk memahami dampak gerakan reguler pada kesehatan manusia.
Tidak hanya menyoroti manfaat berolahraga di pagi hari, penelitian yang dilakukan oleh Dr. Ma dan timnya juga menjelajahi hubungan kompleks antara pola gerakan harian dan obesitas.
Meskipun peserta dalam kelompok berolahraga pagi lebih banyak menghabiskan waktu dalam keadaan duduk, mereka tetap memiliki indeks massa tubuh yang lebih rendah dan lingkar pinggang yang lebih kecil.
Pendapat Para Ahli Lainnya
Terkait hasil penelitian Dr. Ma ini, seorang psikolog klinis yang ahli dalam manajemen berat badan dari University of Virginia School of Medicine (yang tidak terlibat dalam penelitian), Rebecca Krukowski, PhD, menyambut gembira hasil penelitian ini.
Dr. Rebecca Krukowski menilai bahwa berolahraga di pagi hari dapat membantu menghindari gangguan kesehatan.
Baca Juga: Pemkot Depok Rancang Desain Virtual Tour Ruang Publik, Maksimalkan Pengalaman Wisata
Namun, Dr. Krukowski juga menekankan hal penting, bahwa penelitian ini hanya mengungkapkan hubungan antara waktu berolahraga dan manajemen berat badan, bukan sebab akibat.