Kibarkan Bendera Palestina sebagai Bentuk Solidaritas, Pria di Uttar Pradesh India Ditangkap Polisi

21 Mei 2021, 19:30 WIB
Ilustrasi solidaritas India dan Palestina. /Ben_Kerkckx/Pixabay

PR DEPOK - Seorang pria Muslim dari Uttar Pradesh, India telah ditangkap oleh polisi karena mengibarkan bendera Palestina sebagai bentuk solidaritasnya. 

Pria Muslim tersebut juga diketahui mengajak Muslim lainnya mengibarkan bendera Palestina di pekarangan rumah dan kendaraan mereka untuk merayakan kemenangan Palestina melawan Israel. 
 
Pengawas senior polisi distrik Azamgarh Sudhir Kumar Singh menyatakan, pria bernama Yasir Akhtar itu telah menyerukan pengibaran bendera Palestina kepada Muslim lain dalam laman Facebook pribadinya. 
 
Baca Juga: Super Blood Moon Diprediksi Terjadi pada 26 Mei di Indonesia, Fase Gerhananya Akan Tampak di Wilayah Berikut
 
Aksi solidaritas Yasir itu dilakukan tepatnya setelah ia melakukan salat Jumat, pada 21 Mei 2021. 
 
"Dia membuat pesan viral melalui Facebook menyerukan orang lain untuk mengibarkan bendera Palestina di kendaraan dan rumah mereka," kata Singh seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Aljazeera pada Jumat, 21 Mei 2021.
 
Akibat tindakan Yasir tersebut, ia telah ditangkap dan dikirim ke penjara oleh polisi setempat. 
 
Baca Juga: Segera Cek Penerima Banpres BPUM BLT UMKM Tahap 3 di eform.bri.co.id/bpum
 
Singh juga menjelaskan meski tempat tersebut memang padat penduduk dan dihuni oleh banyak Muslim, tapi mengajak orang lain melakukan hal tersebut juga tak bisa dibiarkan. 
 
"Banyak orang menentang tindakannya itu, maka kami harus mengambil tindakan," ucapnya menambahkan. 
 
Kemudian, saudara laki-laki Yasir, Muhammad Shadab menyatakan bahwa Yasir sempat menyunting unggahannya itu dengan mengubah narasinya. 
 
Baca Juga: Pelaku Pemalsuan Surat Swab Antigen Ternyata Ibu dan Anak, Polisi Ungkap Motifnya
 
"Tapi jika Muslim dimanapun menderita, saya yakin tak salah untuk mendukung mereka dan menyuarakan ketidakadilan," ujar Shadab kepada Aljazeera. 
 
Saat ini Shadab dan keluarganya tengah berupaya membawa pulang Yasir. 
 
Sebab menurut Talha Ahmad Rashadi, seorang pengacara di Azamgarh, dakwaan Yasir tidak terlalu berat sehingga ia bisa pulang dengan adanya jaminan. 
 
Baca Juga: Sepakati Gencatan Senjata dengan Israel, Hamas: Kami Akan Terus Meningkatkan Kemampuan untuk Berperang
 
Talha menyatakan meski tindakan Yasir tidak dilarang, tapi karena ia berada di Uttar Pradesh, maka tuduhan yang dilayangkan pun merupakan tuduhan politis. 
 
Selain Yasir, pekan lalu polisi Kashmir juga telah menangkap 20 orang karena melakukan unjuk rasa pro-Palestina di kota Srinagar. 
 
Salah satu di antara mereka yang ditangkap adalah seniman bernama Mudasir Gul. 
 
Dia diduga ditangkap karena telah menggambar grafiti bertuliskan "Kami adalah Palestina" di gerbang saluran tumpahan Sungai Jhelum. 
 
Baca Juga: Bantah Pernyataan Novel Baswedan yang Sebut Korupsi Bansos Rp100 Triliun, Edy Priyono: Asal Angka, Tidak Jelas
 
Di samping grafiti itu, Gul juga menggambar sesosok wanita mengenakan kerudung bendera Palestina tengah menangis, merepresentasikan keadaan Palestina yang sedang diserang oleh Israel. 
 
Sebagai informasi, meski India memiliki prinsip mendukung Palestina, tapi India kini dipimpin oleh sayap kanan yang para anggotanya kebanyakan mendukung Israel.
 
"Orang-orang sayap kanan akan marah ketika Muslim di India menunjukkan dukungan mereka kepada Palestina. Seluruhnya akan memusuhi Muslim," kata Muhammad Asif Khan. 
 
Baca Juga: Cara Cek Daftar Nama Penerima BLT Dana Desa 2021 Online di sid.kemendesa.go.id
 
Bahkan menurutnya, pendukung Palestina di India dianggap sebagai pendukung terorisme.***
Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Aljazeera

Tags

Terkini

Terpopuler