Resmi, Finlandia dan Swedia Umumkan Rencana untuk Bergabung dengan NATO

16 Mei 2022, 08:10 WIB
Finlandia dan Swedia secara resmi mengumumkan rencana untuk bergabung dengan NATO, setelah beberapa bulan spekulasi. /Pascal Rossignol/Reuters

PR DEPOK – Pemerintah Finlandia akhirnya secara resmi mengumumkan niat untuk bergabung dengan NATO.

Selain Finlandia, partai yang berkuasa di Swedia pun segera menyusul untuk bergabung bersama NATO, yang membuka jalan bagi kemungkinan permintaan menjadi keanggotaan bersama.

Kurang dari tiga bulan setelah Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari, Finlandia dan kemudian Swedia mengumumkan bahwa mereka akan secara resmi bergabung dengan NATO.

“Ini adalah hari yang bersejarah. Era baru sedang dibuka,” kata Presiden Finlandia Sauli Niinisto pada konferensi pers bersama dengan Perdana Menteri Sanna Marin, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Al Jazeera.

Baca Juga: Cek Penerima BLT UMKM Rp600 Ribu secara Online di Situs eform.bri.co.id, Begini Cara Cairkan BPUM

Parlemen Finlandia diperkirakan akan menyetujui keputusan tersebut dalam beberapa hari mendatang.

Sebuah aplikasi keanggotaan formal kemudian akan diajukan ke markas NATO di Brussels, kemungkinan besar minggu depan.

Beberapa jam kemudian, Swedia juga melangkah lebih dekat untuk mengajukan keanggotaan NATO setelah Partai Sosial Demokrat yang berkuasa mendukung bergabung dengan aliansi trans-Atlantik itu.

Partai itu mengatakan pihaknya mendukung bergabung dengan NATO, membalikkan oposisi selama puluhan tahun di tengah melonjaknya dukungan politik dan publik di dalam negeri untuk bergabung dengan aliansi militer setelah invasi Rusia ke Ukraina.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cancer, Leo, Virgo Senin, 16 Mei 2022: Leo, Proyek Besar Anda akan Segera Selesai

“Hal terbaik untuk keamanan Swedia dan rakyat Swedia adalah bergabung dengan NATO,” kata Perdana Menteri Swedia, Magdalena Andersson.

“Kami percaya Swedia membutuhkan jaminan keamanan formal yang akan didapat dengan keanggotaan di NATO,” katanya.

Partai Sosial Demokrat juga mengatakan bahwa jika aplikasi Swedia disetujui, itu akan berfungsi untuk menyatakan penolakan sepihak terhadap penyebaran senjata nuklir dan pangkalan permanen di wilayah Swedia.

Robert Dalsher, Direktur Studi di Badan Penelitian Pertahanan Swedia, mengatakan keputusan Swedia untuk bergabung dengan NATO adalah bersejarah karena mematahkan tradisi panjang netralitas dan non-blok.

Baca Juga: Jadwal Acara TV SCTV Hari Senin, 16 Mei 2022: Tayang Dewi Rindu hingga Buku Harian Seorang Istri

Keanggotaan NATO perlu disetujui dan diratifikasi oleh semua 30 anggota aliansi.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah menyatakan keberatan di menit-menit terakhir terhadap keanggotaan Swedia dan Finlandia, tetapi Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan bahwa Ankara tidak menentang tawaran kedua negara.

“Turki memperjelas bahwa niatnya bukan untuk memblokir keanggotaan,” ujar Stoltenberg.

“Saya yakin kita akan dapat menemukan titik temu, konsensus tentang bagaimana mengatasi masalah keanggotaan,” tambahnya.

Baca Juga: 3 Bulan Sejak Invasi, Intelijen Inggris Sebut Rusia Kehilangan Sepertiga Pasukan yang Dikirim ke Ukraina

Sementara itu Cavusoglu memuji pendekatan damai Finlandia dalam pembicaraan mereka, tetapi mengkritik menteri luar negeri Swedia karena pernyataan provokatif.

Keberatan Turki, yang ditujukan khususnya di Stockholm, berfokus pada apa yang dianggap sebagai kelonggaran kedua negara terhadap Partai Pekerja Kurdistan (PKK), yang ada dalam daftar organisasi teroris Uni Eropa.

Niinisto dari Finlandia mengatakan dia siap untuk berdiskusi baru dengan Presiden Erdogan tentang masalah yang tersebut.

Parlemen Finlandia akan segera bersidang untuk memperdebatkan proposal keanggotaan.

Baca Juga: Warga AS Berduka Usai Terjadinya Penembakan Massal yang Menargetkan Warga Kulit Hitam

“Kami berharap parlemen akan mengkonfirmasi keputusan untuk mengajukan keanggotaan NATO dalam beberapa hari mendatang. Itu akan didasarkan pada mandat yang kuat,” kata Perdana Menteri Marin.

Sebagian besar anggota parlemen Finlandia mendukung keputusan tersebut setelah Partai Sosial Demokrat Marin mengatakan pihaknya mendukung untuk bergabung.

“Mudah-mudahan minggu depan kami bisa mengirimkan lamaran bersama dengan Swedia,” kata Marin.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler