Korea Utara Lakukan Uji Coba Rudal Jelajah Jarak Jauh, Sudah Dikembangkan Selama 2 Tahun

- 13 September 2021, 13:24 WIB
Ilustrasi - Korea Utara mengklaim telah sukses melakukan serangkaian uji coba rudal jelajah jarak jauh selama akhir pekan ini.
Ilustrasi - Korea Utara mengklaim telah sukses melakukan serangkaian uji coba rudal jelajah jarak jauh selama akhir pekan ini. /Pixabay/gfs_mizuta.

PR DEPOK - Korea Utara mengklaim telah melakukan serangkaian uji coba rudal jelajah jarak jauh yang sukses selama akhir pekan ini.

Uji coba rudal jelajah jarak jauh ini dilakukan ketika Korea Utara terus memperluas kemampuan militernya di tengah pembicaraan nuklir yang sempat terhenti dengan AS dan Korea Selatan.

Kantor Berita Pusat Korea mengatakan bahwa rudal jelajah jarak jauh, yang telah dikembangkan selama dua tahun, berhasil mencapai target 1.500 kilometer sebelum jatuh ke perairan teritorial Korea Utara.

Baca Juga: Ngabalin Minta Sentul City Gaspol Penjarakan Rocky Gerung, Panca: Nafsu Amat Lihat Orang Dipenjara

Korea Utara memuji senjata barunya sebagai “senjata strategis yang sangat penting” yang memenuhi panggilan pemimpin Kim Jong Un untuk memperkuat kekuatan militer negara itu.

Sebelumya, uji coba rudal jelajak jarak jauh ini terakhir dilakukan di Pyongyang yang diketahui pada Maret lalu, ketika mereka berhasil meluncurkan rudal balistik jarak pendek taktis terbaru.

“Ini akan menjadi rudal jelajah pertama di Korea Utara yang secara eksplisit ditunjuk sebagai peran ‘strategis’,” kata Ankit Panda, seorang rekan senior di Carnegie Endowment for International Peace yang berbasis di AS.

Baca Juga: Studi Terbaru: Orang yang Lama Mengidap Covid-19 Ternyata Berisiko Terkena Demensia

“Rudal jelajah jarak jauh ini adalah eufemisme umum untuk sistem berkemampuan nuklir,” tuturnya menambahkan sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Al Jazeera pada Senin, 13 September 2021.

Di sisi lain, Kepala Staf Gabungan Korea Selatan (JCS) mengatakan bahwa analisis mendalam sedang dilakukan bersama intelijen AS tetapi menolak untuk mengkonfirmasi rincian, termasuk di mana tes dilakukan.

Tes terbaru menyoroti perluasan lanjutan program senjata Korea Utara sejak pembicaraan dengan AS untuk membongkar program rudal nuklir dan balistiknya terhenti pada tahun 2019.

Baca Juga: Akui Rocky Gerung Hebat dan Otaknya Jenius, Gus Umar: kalau Dia 1 Kubu dengan Ngabalin Pasti Jadi Mendikbud

Sanksi PBB melarang Korea Utara menggunakan teknologi rudal balistik, meskipun bukan rudal jelajah, yang terbang dengan kecepatan tinggi di ketinggian yang lebih rendah pada jarak yang lebih pendek.

Surat kabar resmi Partai Buruh yang berkuasa di Korea Utara memuat foto-foto rudal jelajah jarak jauh baru di udara dan ditembakkan dari peluncur pengangkut-erektor.

Rudal itu adalah senjata strategis yang telah dikembangkan selama dua tahun terakhir dan merupakan elemen kunci dari rencana lima tahun yang digariskan pada Januari lalu untuk memajukan ilmu pertahanan dan persenjataan Korea Utara.

Baca Juga: Cara Daftar DTKS Kemensos untuk Dapatkan Bansos 2021, Lengkap dengan Syarat dan Cara Cek Nama Penerima

“Tes rinci bagian-bagian rudal, sejumlah tes dorong mesin, berbagai tes penerbangan, tes kontrol dan bimbingan, tes kekuatan hulu ledak, dll dilakukan dengan sukses,” katanya.

Pengumuman uji coba itu datang hanya sehari sebelum kepala negosiator nuklir dari AS, Korea Selatan dan Jepang bertemu di Tokyo untuk mencari cara memecahkan kebuntuan dengan Korea Utara.

Menurut sebuah laporan, Pemimpin Korea Utara Kim tampaknya tidak menghadiri uji coba tersebut. Pak Jong Chon, anggota politbiro kuat Partai Buruh dan sekretaris komite pusat yang mengawasinya.

Baca Juga: Cara Daftar Bansos Online 2021 agar Terdata di cekbansos.kemensos.go.id

Lebih jauh, pemerintahan Joe Biden mengatakan pihaknya terbuka untuk menggunakan saluran diplomatik untuk mencapai denuklirisasi Korea Utara tetapi tidak menunjukkan kesediaan untuk melonggarkan sanksi.

Menteri Luar Negeri (Menlu) China Wang Yi juga dijadwalkan mengunjungi Seoul pada Selasa besok untuk melakukan pembicaraan dengan rekannya Chung Eui-yong.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x