Demi Menangkal Virus Corona, Tiongkok Mulai Uji Coba Formula Vaksin

- 25 Februari 2020, 14:19 WIB
DOKTER patologi memeriksa sampel media pembawa virus corona untuk penelitian di Laboratorium Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis 6 Februari 2020.8
DOKTER patologi memeriksa sampel media pembawa virus corona untuk penelitian di Laboratorium Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis 6 Februari 2020.8 /UMARUL FARUQ/ANTARA/

PIKIRAN RAKYAT - Penyebaran virus corona baru telah mencapai tingkat yang sangat mengkhawatirkan lantaran jumlah orang yang terinfeksi terus bertambah.

Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari situs The Korea Herald pada Selasa, 25 Februari 2020, hingga kini jumlah terinfeksi mencapai 77.153 ribu orang dan jumlah kematian mencapai 2.594 ribu orang.

Saat ini penyebaran bukan hanya terjadi dengan cepat di daratan Tiongkok saja, tetapi juga meluas ke beberapa negara di dunia. Beberapa negara seperti Iran, Korea Selatan, Italia, dan Jepang tengah mengalami peningkatan kasus yang cukup tinggi.

Hingga kini masih belum ada vaksin yang bisa membunuh virus corona, tetapi percobaan masih terus dilakukan di berbagai negara.

Baca Juga: Pulau Sebaru, Eks Lokasi Rehabilitasi Narkoba yang Akan Dijadikan Lokasi Karantina 266 WNI Kapal Diamond Princess 

Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia, Xiao Qian menyebut pihaknya tengah melakukan uji coba terhadap sejumlah formula vaksin. Langkah itu diharapkan dapat menjadi penangkal virus corona.

"Hingga saat ini, terdapat sejumlah formula yang sedang kami uji coba pada hewan dan kami berharap proses tersebut akan berlangsung kurang dari satu tahun, mungkin dua atau tiga bulan, untuk mendapatkan vaksin yang dapat diuji coba terhadap pasien (manusia)," ungkap Dubes, Xiao yang dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari galamedia.

Dia meyakini dengan adanya vaksin, merupakan upaya paling efektif untuk mencegah penyebaran virus tersebut, namun upaya pembuatan vaksin baru harus melalui proses yang sangat terukur dan kompleks. Meski demikian, Xiao mengatakan para dokter dan ilmuwan di Tiongkok telah membuat kemajuan dalam usaha tersebut.

Selain itu, para dokter tersebut juga berusaha untuk memperbaiki formula yang sudah ada dan metode pengobatan lain bagi mereka yang telah terjangkit, berdasarkan beberapa obat-obatan yang telah terbukti efektif dalam melawan virus corona ini.

Baca Juga: Presiden Jokowi Dikabarkan Meninggal Dunia, Cek Faktanya 

"Ini adalah virus baru dan sampai sekarang tak banyak yang kita ketahui. Tak ada pengobatan spesifik yang dapat menyembuhkan virus ini. Kami terus berupaya untuk mencari metode, vaksin, dan pengobatan yang sesuai," jelas Xiao.

Proses pembuatan vaksin ini memakan waktu yang cukup lama, untuk masa riset dan pengembangan saja membutuhkan hingga tujuh tahun.

Perwakilan World Health Organization (WHO) di Indonesia, Navaratnasamy Paraneitharan, menjelaskan bahwa dalam penciptaan vaksin ini harus melalui proses persetujuan dan pra-kualifikasi untuk memastikan vaksin apapun tidak membahayakan bagi masyarakat.

Baca Juga: Proyek Sodetan Baru Setengah Jalan, Balai Sungai Ciliwung Masih Tunggu Keputusan Anies Baswedan 

Seperti yang diberitakan sebelumnya oleh Pikiran-rakyat.com bahwa percobaan vaksin ini telah diuji coba melalui hewan.

Vaksin tersebut masih baru ditemukan dan masih banyak langkah yang harus diambil sebelum akhirnya siap digunakan pada manusia.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: THE KOREA HERALD


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x