Perang Ukraina Hari ke-63: Rusia Tolak Perdamaian, AS Angkat Sumpah Ini

- 27 April 2022, 14:20 WIB
Kondisi pabrik baja Azovstal Mariupol yang dikepung pasukan Rusia.
Kondisi pabrik baja Azovstal Mariupol yang dikepung pasukan Rusia. /Reuters/Chingis Kondarov/

Tidak hanya itu, Volodymyr Zelensky mengatakan dunia bebas memiliki hak untuk membela diri setelah memprediksi bahwa Rusia bermaksud untuk tidak hanya merebut wilayah Ukraina tetapi untuk memotong seluruh pusat dan timur Eropa dan menghadapi pukulan global terhadap demokrasi.

Di sisi lain, negara NATO terus memberikan dukungan kepada Ukraina dalam melawan gempuran Rusia.

Baca Juga: PNM Fasilitasi Mudik Gratis 2022, Total 250 Pemudik Diberangkatkan Hari Ini

AS misalnya bersumpah untuk "menggerakkan "langit dan bumi" untuk membantu Ukraina memenangi pertempurannya melawan invasi Rusia.

Hal ini disampaikan AS saat menjadi tuan rumah pembicaraan pertahanan di Jerman dengan sekutu dari 40 negara pada hari Selasa.

Menteri Luar Negeri Inggris, Liz Truss, diperkirakan akan meminta sekutu Ukraina untuk meningkatkan dan menggandakan produksi militer termasuk pesawat dan tank dalam pidato yang akan disampaikan pada hari Rabu.

Baca Juga: Sebelum Kena OTT KPK, Bupati Bogor Ade Yasin Terbitkan SE Larangan ASN Terima Gratifikasi Lebaran

Truss mengatakan pendekatan baru Inggris akan didasarkan pada tiga bidang.

“Kekuatan militer, keamanan ekonomi dan aliansi global yang lebih dalam. Kemenangan Rusia akan memiliki “konsekuensi yang mengerikan di seluruh dunia”

“Kami harus bersiap untuk jangka panjang dan menggandakan dukungan kami untuk Ukraina,” ujarnya menambahkan.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x