Bantu Indonesia Ubah Sampah Jadi Energi, Perusahaan Eropa Berinvestasi di Asia Tenggara

- 10 Januari 2023, 21:26 WIB
Perusahaan Eropa ini berinvestasi di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, untuk mengubah sampah menjadi energi.
Perusahaan Eropa ini berinvestasi di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, untuk mengubah sampah menjadi energi. /pixabay /Hans/

Baca Juga: Buka pip.kemdikbud.go.id dan Cek Penerima Dana PIP Kemdikbud 2023, Siswa SMA Dapat Bantuan Rp1 Juta

Perusahaan lainnya termasuk industri Jepang yakni Mitsubishi Heavy Industries, dan perusahaan lokal Indonesia dan Singapura.

Namun, ada beberapa masalah. Salah satunya adalah pendanaan.

Beberapa bank pembangunan terbesar, termasuk International Finance Corporation dan Asian Development Bank, berinvestasi besar-besaran di industri ini.

Mendapatkan uang tunai dari Uni Eropa sepertinya tidak mungkin. Dalam hal investasi dalam limbah-ke-energi, Uni Eropa telah mengecualikannya dari kegiatan ekonomi yang dianggap sebagai "keuangan berkelanjutan" di bawah taksonomi Uni Eropa untuk kegiatan berkelanjutan.

Baca Juga: Cuaca Ekstrem, BMKG Kembali Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi di Laut Bali Hari Ini

Investor lain menghadapi panas dari para aktivis iklim.

Pada tahun lalu, diketahui sebuah konsorsium kelompok lingkungan mengeluh kepada Bank Pembangunan Asia tentang pendanaan proyek insinerasi WtE baru di provinsi Binh Duong Vietnam.

Berbeda dengan Eropa, tidak banyak pemisahan material antara yang dapat didaur ulang dan tidak dapat didaur ulang, atau antara barang alami dan buatan, di tempat pembuangan sampah di Asia.

Dengan demikian, sampah yang tidak dapat dibakar mungkin akan masuk ke dalam insinerator, aktivis iklim telah memperingatkan.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Indian Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah