"Kami katakan kepada orang Zionis bahwa kepemimpinan gagal Anda tidak menghargai nyawa para prajurit Anda," kata mereka dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Reuters.
"Semakin lama Anda tinggal di sana, semakin besar tagihan kematian dan kerugian Anda, dan Anda akan keluar darinya membawa ekor kekecewaan dan kerugian, Insya Allah," sambungnya.
Di utara, pertempuran sengit juga terjadi di distrik Jabaliya, di mana pejabat kesehatan Gaza mengatakan pasukan Israel telah mengepung dan menyerbu sebuah rumah sakit dan menahan serta menyalahgunakan staf medis.
Di selatan, pasukan Israel yang menyerbu Khan Younis maju dalam beberapa hari terakhir ke pusat kota. Warga mengatakan ada pertempuran sengit di sana, tetapi tidak ada upaya lebih lanjut untuk maju dalam 24 jam terakhir.
Baca Juga: Kuahnya Seger Pisan! Yuk Nikmati Kelezatan 5 Soto Legendaris di Kota Bogor
"Tank Israel tidak bergerak lebih jauh dari pusat kota. Mereka menghadapi perlawanan sengit dan kami mendengar saling tembak, ledakan juga," kata Abu Abdallah, seorang ayah lima anak yang tinggal 2 km dari sana.
Abu Abdallah mengungkapkan bahwa Israel menggunakan bulldozer untuk menghancurkan jalan di dekat rumah pemimpin Hamas, Yahya Al Sinwar. Dalam pandangannya, tindakan tersebut dianggap sebagai langkah yang hanya membawa kehancuran dan kematian, merugikan warga sipil yang tidak bersalah di wilayah mereka.