Berlangsung Sepekan, Bansos Tahap IV Provinsi Jabar Didistribusikan Kepada 1,9 Juta KRTS

27 Desember 2020, 17:25 WIB
Ilustrasi paket bansos. /DOK. PR/

PR DEPOK - Bantuan sosial (Bansos) tahap IV di Provinsi Jawa Barat, telah didistribusikan kepada 1.903.383 Keluarga Rumah Tangga Sasaran (KRTS).

Pendistribusian bansos khusus bagi warga terdampak pandemi Covid-19 tersebut berlangsung dalam sepekan, yakni 23-30 Desember 2020.

Kepala Dinas Sosial Provinsi Jabar Dodo Suhendar mengatakannya di Bandung, Minggu, 27 Desember 2020.

Baca Juga: Beredar Konten Pornografi Sesama Jenis di Wisma Atlet, Kasusnya Kini dalam Tahap Penyidikan Polisi

Terdapat sejumlah penyesuaian dalam bansos tahap IV, Dodo mengatakan salah satunya yaitu besaran nilai bansos menjadi Rp100 ribu dalam bentuk uang tunai.

Penyesuaian lainnya yakni, pendistribusian bansos tahap IV ini dilakukan oleh PT Pos Indonesia, bank bjb, dan bank Mandiri.

"Dengan keterlibatan perbankan, diharapkan dapat mempercepat pendistribusian bansos kepada masyarakat," ucap Dodo.

Baca Juga: Selain BLT UMKM Kemenkop, Ada Bansos Modal Usaha Rp3,5 Juta dari Kemensos, Berikut Cara Daftarnya

Dodo menjelaskan, dalam pendistribusian, pihaknya melibatkan kelurahan/desa. Kelurahan/desa pun dapat mengajak Ketua Rukun Warga (RW) agar pendistribusian bansos tahap IV lebih cepat.

Pendistribusian yang dilakukan Kelurahan/desa dapat langsung diberikan ke rumah warga maupun menggelar pembagian secara terpusat dengan tetap menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun.

"Jika pendistribusian dibagikan di kantor kelurahan/desa, pendistribusian bisa per RW dengan jadwal dan meja petugas dapat diperbanyak untuk menghidari kerumunan," ucap Dodo.

Baca Juga: Tracing Virus Covid-19, Mobil PCR Dibutuhkan Dinkes untuk Screening dengan Cepat

"Sebagai bukti, penerima bansos harus difoto dengan kartu identitas. Jika penerima sakit atau tidak bisa datang ke kantor kelurahan/desa, dapat diwakilkan dengan membawa kartu keluarga," kata Dodo.

Demi memastikan protokol kesehatan secara ketat saat distribusi, Dodo pun menyatakan pihaknya telah melakukan peninjauan ke sejumlah tempat.

"Komitmen kelurahan/desa, RW, dan RT, pun sangat dibutuhkan dalam pendistribusian banson tahap IV," kata Dodo, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Baca Juga: Perlu Diketahui! Berikut 3 Larangan Ridwan Kamil Soal Perayaan Tahun Baru

Pendistribusian bansos tahap IV ini juga diawasi oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), TNI/Polri, Karang Taruna, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan, dan Pekerja Sosial Masyarakat, untuk memastikan keamanan dan penerapan protokol kesehatan.

Dodo menyatakan, Pemprov Jabar mengusung prinsip kehati-hatian dalam pendataan penerima bansos tahap IV dengan tujuan supaya tepat sasaran dan berkeadilan.

Sejumlah pihak juga ikut andil berkomunikasi secara intens dengan Pemprov Jabar dalam mendata penerima bansos.

Baca Juga: Meski Sudah Jadi Menteri, Risma Akui Tidak akan Ubah Kebiasaan Semasa Pimpin Surabaya, Apa Itu?

Salah satu koordinasinya yakni dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Adanya keterlibatan terhadap sejumlah pihak ini, data penerima bansos akan semakin akurat.

Terlihat dalam persentase berhasil serah bansos tahap III yang nyaris 100 persen. Dari 1,9 juta KRTS penerima bansos, hanya sekitar 5.580 paket atau 0,3 persen yang gagal serah.

"Meski belum sempurna, data sudah sangat akurat. Ini merupakan keberhasilan Pemda Provinsi Jabar. Mudah-mudahan pendistribusian tahap IV berhasil 100 persen," ujar Dodo.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler