PR DEPOK - Polretabes Bandung mengambil langkah pencegahan usai terjadinya pungutan liar (pungli) dalam pemakaman jenazah Covid-19 di TPU Cikadut.
Demi mencegah potensi pungli kembali terjadi, Polretabes Bandung menyiagakan personelnya di TPU Cikadut.
Penyiagaan personel Polretabes Bandung di TPU Cikadut mencegah potensi pungli ini disampaikan oleh Kapolretabes Kombes Pol. Ulung Sampurna Jaya.
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara, Ulung Sampurna mengatakan Dinas Tata Ruang (Distaru) juga menempatakan petugas di TPU Cikadut.
"Dari Distaru juga menempatan petugas di pemakaman Cikadut mengawasi jangan sampai terjadi pungli," ucapnya.
Lebih lanjut, Ulung Sampurna memastikan belum ditemukan adanya unsur pungli dalam kasus tersebut setelah dilakukan penyelidikan kepolisian.
Baca Juga: Dokter Lois Owien Diciduk Polda Metro Jaya, Diduga Buntut Omongan Tak Percaya Covid-19
Pasalnya, dia menuturkan bahwa sudah ada kesepakatan antara kedua belah pihak untuk melakukan pembayaran tersebut.
"Karena itu, selama dua pekan ini jumlah yang meninggal sangat banyak akhirnya sebagian masyarakat ikut membantu juga," tutur dia menambahkan.
Sementara itu, Kepala Distaru Kota Bandung, Bambang Suhari turut angkat bicara soal penyiagaan personelnya di TPU Cikadut.
Ia mengatakan nantinya petugas dari Distaru akan melakukan pengawasan secara bergiliran selama dua jam sekali.
Dia pun memastikan pemakaman khusus jenazah dengan protokol COVID-19 itu tidak dipungut biaya sepeserpun. Karena petugas di TPU Cikadut telah dibiayai oleh Pemkot Bandung.
"Berdasarkan keputusan wali kota, biaya itu ditanggung dibebankan ke APBD, artinya tidak boleh ada pungutan," katanya.
Diketahui bersama, Baru-baru ini ramai jadi bahan perbincangan soal adanya dugaan pungli sebesar Rp2,8 juta untuk pemakaman Covid-19 di TPU Cikadut.
Berdasarkan kabar yang dihimpun, pungli tersebut diduga dilakukan oleh oknum petugas pemikul di TPU Cikadut.
Sebelumnya, Gubernur Jabar Ridwan Kamil memberikan klarifikasi soal adanya pungli yang terjadi di TPU Cikadut.
Ridwan Kamil mengungkapkan, ternyata oknum tersebut tidak hanya melakukan modus pungli kepada non muslim, tetapi juga kepada keluarga jenazah Covid-19 muslim.
"Oknum-oknum tersebut ternyata melakukan modus ini tidak hanya kepada non muslim namun kepada keluarga jenazah covid-19 yang muslim juga," katanya dikutip dari Twitter @ridwankamil.
Lantas, Ridwan Kamil meminta maaf atas adanya insiden pungli di TPU Cikadut. Ia pun menyesalkan bahwa seharusnya pungli ini tidak terjadi.
"Kami memohon maaf atas dinamika yang terjadi di lapangan, karena seharusnya hal ini tidak terjadi," ucapnya lagi.***