PR DEPOK – Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Bogor Dadeng Wahyudi, menyoroti proses open biding atau lelang jabatan eselon II atau setingkat Kepala Dinas dan Kepala Badan yang dilakukan Bupati Bogor.
Menurut Dadeng Wahyudi, open biding atau lelang jabatan ini jangan sampai menghambat karier seorang pegawai negeri sipil (PNS).
Sebab, menurut Dadeng, tidak sedikit proses open biding atau lelang jabatan di beberapa daerah hanya berdasarkan ‘like and dislike’ kepala daerah.
Padahal, menurut Dadeng, belum tentu orang yang terpilih memiliki kemampuan atau kualitas di bidangnya.
“Jangan sampai juga open biding atau lelang jabatan ini hanya berdasarkan kedekatan atau adanya nepotisme. Hal ini nantinya tentu akan berpengaruh pada kinerja dinas tersebut,” kata Dadeng Wahyudi kepada PikiranRakyat-Depok.com pada Rabu, 16 Maret 2022.
Politisi PKS ini pun menegaskan akan terus mengkritisi jika dalam hasil open biding atau lelang jabatan tersebut tidak sesuai dengan harapan.
"Jangan sampai Kabupaten Bogor salah kelola gara-gara hal ini (lelang jabatan)," tegas Dadeng.