Nilai Buku Biologi yang Mengutip Harun Yahya Sudah Keterlaluan, Ulil Abshar Minta Nadiem Melacaknya

12 Januari 2021, 11:18 WIB
Ulil Abshar Abdalla. /Twitter/@ulil

PR DEPOK - Nama Harun Yahya kembali mencuat di berbagai media usai diirinya kini divonis 1.075 tahun penjara oleh pengadilan Turki.

Untuk diketahui, pemberian vonis tersebut lantaran Harun Yahya alias Adnan Oktar terbukti melakukan kejahatan termasuk penyerangan seksual, pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur, penipuan, dan upaya melakukan mata-mata politik dan militer.

Karena putusan itu, Harun Yahya banyak diperbincangkan di media sosial oleh warganet, bahkan saat ini, nama Harun Yahyah bertengger di puncak Trending Topic Twitter.

Baca Juga: Cara Pendaftaran DTKS Kemensos di dtks.kemensos.go.id untuk Dapatkan Bansos Kemensos

Sorotan sebelumnya melayang kepada dirinya, lantaran Adnan Oktar menulis sebuah buku yang dikenal dan menyebar dengan nama Harun Yahya.

Buku yang diterima masyarakat itu berisi penolakannnya terhadap teori Evolusi Darwin.

Yang paling menarik perhatian, pandangannya ini juga membuat nama “Harun Yahya” masuk dalam salah satu Buku Sekolah Digital (BSD) atau Buku Sekolah Elektronik (BSE) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Baca Juga: Perkembangan Terbaru Kasus Korupsi Benih Lobster, KPK Panggil Ulang Bupati Kaur sebagai Saksi

Pandangan Harun Yahya itu tersemat dalam buku Biologi Kelas XII untuk SMA dan MA yang diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional pada tahun 2009.

Dalam buku itu sekira tiga gambar dicantumkan bersumber dari buku Keruntuhan Teori Evolusi karya Harun Yahya.

Selain gambar beberapa catatan yang tercantum bersumber pada buku Keruntuhan Teori Evolusi juga nampak pada buku Biologi tersebut, misalnya pada halaman 205 dalam kotak “Tahukah Anda” membahas perbandingan antara Coeclacanth dari klaim kaum evolusionis dan catatan lain yang bersumber dari karya Harun Yahya itu.

Baca Juga: MYD Cerita Soal Prosedur Wajib Lapor hingga Sebut Sudah 'Tak Ada Apa-apa' dengan Gisel

Selain itu, pada bagian kotak “Eksperimen Plus” halaman 222, siswa diminta untuk membedah buku Keruntuhan Teori Evolusi yang disusun oleh Harun Yahya.

Pada kotak “Eksperimen Plus” itu siswa juga diminta untuk merangkum setiap bab pada buku tersebut dan kemudian mendiskusikan terkait isi buku berkenaan dengan teori evolusi.

Terdapat tiga pertanyaan yang diajukan dalam buku itu, pertama, siswa diminta untuk mengutarakan pendapatnya soal dasar Harun Yahya menuliskan buku tersebut.

Baca Juga: Mensos Risma Blusukan hingga Tenangkan Keluarga Korban Longsor di Sumedang: Ibu Sabar ya Bu

Kedua, siswa diminta membandingkan buku tersebut dengan teori evolusi.

Ketiga, siswa diminta mencari tahu manfaat ditemukannya teori evolusi bagi kehidupan.

Hal inilah yang menarik perhatian dan tanggapan dari berbagai pihak, salah satunya adalah Ulil Abshar Abdalla.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Selasa, 12 Januari 2021: Aquarius, Bidang Anda Menjadi Lebih Kompetitif, Tapi...

Melalui Twitter pribadinya @ulil, Intelektual Nadhatul Ulama itu menyebut bahwa mengutip pandangan Harun Yahya dalam Buku Biologi yang diajarkan di sekolah menurutnya sudah keterlaluan.

Hal itu dianalogikannya seperti layaknya buku ajar tentang ilmu hadis yang mengutip pendapat sarjana akuntansi.

Ini keterlaluan. Buku biologi yg diajarkan di sekolah mengutip Harun Yahya, itu seperti buku ajar ttg ilmu hadis mengutip pendapat sarjana akuntansi yg ndak negerti sama sekali soal hadis,” ujarnya sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Selasa, 12 Januari 2021.

Baca Juga: Harun Yahya Dijatuhi Hukuman 1.075 tahun Penjara, dari Pelecehan Seksual hingga Percobaan Spionase

Lebih lanjut, Ulil Abshar Abdalla juga meminta kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim untuk segera melacak buku tersebut.

Keterlaluan. Monggo, Masmenteri @nadiemmakarim, dilacak ini,” ujarnya menambahkan.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler