PR DEPOK – Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke 74 tahun, pada 23 Januari 2021 kemarin.
Namun, ada hal menarik yang terjadi pada saat Presiden RO ke-5 itu berulang tahun, yakni tagar #DirgahayuMadam yang menjadi trending di media sosial Twitter.
Istilah Madam baru-baru ini tengah hangat diperbincangkan terkait dengan kasus korupsi bansos yang menjerat salah satu kader PDIP, Juliari Peter Batubara.
Sementara itu, pengamat politik sekaligus filsuf, Rocky Gerung, menilai bahwa istilah Madam ini bisa merujuk pada seseorang yang sangat dihormati.
“Madam adalah penghormatan, biasanya orang kalau ketemu Madam mencium tangan dengan cara Prancis, dan betul-betul nanti Madamnya buka kaos tangannya terus disodorkan punggungnya untuk dicium. Itu bentuk penghormatan sebetulnya,” ujar Rocky Gerung, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari kanal YouTube miliknya.
Memang, katanya, ada konteks lain terkait panggilan Madam ini yang tengah menjadi perbincangan.
Baca Juga: Meski Terdapat Larangan, Dirjen Imigrasi Konfirmasi 153 WNA Asal China Masuk Indonesia
Namun, Rocky menuturkan, ini adalah salah satu konsekuensi yang akan diterima oleh seseorang yang berpolitik dan masih berkuasa.
“Jadi biasa aja, Ibu Mega bergembira karena bertambah usia, dan kritik terhadap PDIP juga makin hari makin bertambah. Bukan sekedar usia yang bertambah, tapi kritik dan cacian, dan itu hal yang normal karena konsekuensi dari berpolitik,” tuturnya.
Tak hanya itu, terkait dengan trendingnya sejumlah tagar di media sosial yang berkaitan dengan korupsi bansos, Rocky Gerung menyarankan agar hal tersebut dianggap sebagai peringatan yang diberikan oleh oposisi terhadap partai berlambang banteng itu.
“Jadi anggap aja oposisi sedang berupaya untuk mengingatkan PDIP bahwa PDIP punya sejarah panjang dalam menegakkan keadilan. Di zaman orde baru, dia ditelantarkan sebagai partai politik, sekarang orang tuntut jangan sampai PDIP menelantarkan wong cilik,” ujar Rocky Gerung.
Menurutnya, kritik yang dilontarkan, baik kepada PDIP ataupun kepada Megawati, mestinya dianggap sebagai hadiah di negara yang menerapkan sistem demokrasi.
Diberitakan sebelumnya, publik sempat ramai memperbincangkan sosok Madam Bansos yang disinyalir berada di balik kasus korupsi bansos oleh salah satu kader PDIP.
Sementara itu, hingga saat ini KPK masih terus melakukan penyelidikan terhadap kasus yang menjerat mantan Menteri Sosial, Juliari Peter Batubara itu.***