Tuding Pemerintah Banyak Propaganda Soal Vaksin, Andi Arief: Kalau Nyerah Hadapi Covid-19 Lambaikan Tangan!

26 Januari 2021, 12:04 WIB
Andi Arief tuding pemerintah terlalu banyak propaganda soal vaksin Covid-19. /Pikiran Rakyat./

PR DEPOK – Politisi Partai Demokrat, Andi Arief mengatakan pemerintah terlalu banyak menyampaikan informasi terkait vaksin yang belum jelas kepastiannya.

Andi Arief menyebut persoalan sesungguhnya saat ini adalah kepastian jadwal vaksin yang diberikan untuk rakyat agar tidak terlalu lama lagi menunggu.

Kemudian, Andi Arief juga mengaku prihatin kepada anak-anak di Indonesia yang masih belum bisa belajar tatap muka di sekolah, dan prihatin soal kerentanan terpaparnya virus pada orang tua yang umurnya sudah di atas 60 tahun.

Baca Juga: Bangun Infrastruktur Lewat Dana Wakaf, Jokowi: Pemanfaatan Wakaf tak Lagi Terbatas untuk Tujuan Ibadah

Hal tersebut disampaikan Andi Arief melalui akun Twitter pribadinya @Andiarief__ pada Selasa, 26 Januari 2021.

Pemerintah terlalu banyak ber-propaganda soal vaksin. Persoalan sesungguhnya kapan vaksin itu bisa diberikan pada rakyat, berapa lama lagi harus menunggu. Bagaimana nasib anak-anak kami yang bersekolah dan para orang tua yg umurnya di atas 60 tahun. Tega benar sama rakyatnya,” kata Andi Arief dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Selain itu, Andi Arief juga memberikan sindiran kepada pemerintah jika tidak sanggup lagi menangani pandemi Covid-19.

Baca Juga: PTPN Laporkan Habib Rizieq, Guntur Romli: NU dan Muhammadiyah Tidak Serobot Tanah, Tapi Pandji Tetap Jilat FPI

Kalau pemerintah menyerah dan letoy menghadapi pandemi ini, lambaikan tangan ke kamera,” ujarnya menambahkan.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan RI menjelaskan jadwal vaksinasi Covid-19 2021 akan berlangsung menjadi 4 tahapan atau periode.

Vaksinasi pertama dilakukan pada 13 Januari 2021. Presiden Joko Widodo dan sederet menteri telah disuntik vaksin Covid-19.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Tembus 1 Juta, Yan Harahap: dan Pak Jokowi Klaim Berhasil Atasi Krisis Kesehatan Akibat Pandemi

Selanjutnya, dalam vaksinasi tahap 1, tenaga kesehatan sebagai prioritas penerima vaksin. Vaksin Covid-19 ini juga diberikan pada mereka yang berusia di atas 18 tahun.***

 

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter @Andiarief__

Tags

Terkini

Terpopuler