PR DEPOK – Pengamat politik sekaligus filsuf, Rocky Gerung, baru-baru ini memaparkan tanggapannya soal banjir yang tak kunjung menimpa Jakarta, dan malah merendam Semarang.
Dalam pemaparannya tersebut, Rocky menganggap bahwa terhindarnya Jakarta dari banjir ini justru akan mengecewakan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini atau yang biasa dipanggil Risma.
Adapun alasan Rocky mengatakan hal itu karena menurut dia Mensos Risma didatangkan DKI Jakarta untuk menyaksikan banjir di ibu kota.
“Sebetulnya yang kecewa adalah Ibu Risma, karena Jakarta kok gak banjir gitu ya, padahal Ibu Risma datang untuk menyaksikan banjir Jakarta,” ujar Rocky Gerung melalui kanal Youtube Rocky Gerung Official dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Ia lantas menyindir Mensos Risma dengan menyarankannya untuk pindah lagi ke Semarang dan menjadi Walikota di wilayah yang saat ini sedang terendam banjir itu.
“Supaya lengkap pengalaman beliau menangani dan menyaksikan kekacauan kebijakan publik,” katanya menambahkan.
Menurut Rocky, bencana banjir yang malah menimpa Semarang ini mungkin adalah banjir yang tadinya akan merendam Jakarta, namun Anies Baswedan telah berhasil membersihkan gorong-gorong sehingga dapat dicegah.
“Jadi banjirnya itu pindah ke Semarang untuk menguji Gubernur Jawa Tengah,” ucapnya seraya menyindir.
Rocky lantas membandingkan respons yang diberikan publik kepada Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan terkati dengan banjir ini. Menurutnya, pihak-pihak yang dulu mencaci Anies Baswedan karena Jakarta banjir tidak mungkin mencaci Ganjar Pranowo juga.
“Ya pembully-nya kan datang dari komunitas yang sama (dengan Ganjar), jadi gak mungkin dia membully sesama anggota itu,” ucap dia.
Diberitakan sebelumnya, Semarang dilanda banjir lantaran hujan lebat yang terjadi sejak Jumat, 5 Februari 2021 hingga Sabtu kemarin. Akibat dari terendamnya sejumlah wilayah di kota ini, arus lalu lintas dan sejumlah fasilitas transportasi umum menjadi lumpuh.
Daerah-daerah yang terendam banjir cukup parah di antaranya adalah Mangkang, Ngaliyan, Jalur Pantura Mangkang ke arah Jakarta, serta daerah Kaligawe ke Demak dan Surabaya.
Disampaikan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basoeki Hadimoeldjono, banjir ini disebabkan karena curah hujan tinggi yang sudah masuk kategori ekstrem.
“Data curah hujan termasuk ekstrem. Dari hitungan hidrologi periode ulangnya setiap 50 tahun,” ujar Menteri PUPR Basoeki.***